Kasus Prostitusi Kelas Atas, Artis TA Dipulangkan dan Wajib Lapor

Kasus Prostitusi Kelas Atas, Artis TA Dipulangkan dan Wajib Lapor

Yudha Maulana - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 13:07 WIB
Artis TA ditangkap polisi di Bandung terkait prostitusi online
Artis TA saat digiring polisi (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung -

Polda Jabar membongkar praktik prostitusi online kelas atas di Kota Bandung yang menyeret seorang artis dan model majalah dewasa berinisial TA. Tiga orang yang berkomplot menjadi penyalur jasa esek-esek bagi kalangan berduit pun ditetapkan sebagai tersangka.

Sekadar diketahui, TA diringkus polisi di sebuah hotel di Kota Bandung, Kamis (17/12). Barang bukti yang disita tersebut terdiri dari laptop, ponsel, buku tabungan, kartu ATM hingga alat kontrasepsi alias kondom saat polisi melakukan penggerebekan.

Sementara ini, TA masih berstatus sebagai saksi. Lalu bagaimana status TA sekarang?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Pol Yaved Duma Parembang mengungkapkan saat ini artis TA telah dipulangkan dan dikenai status wajib lapor. "Setelah 1x24 jam dipulangkan dan tetap wajib lapor," kata Yaved saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/12/2020).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar mengatakan tarif layanan seks yang ditawarkan kepada pria hidung belang ini pun jumlahnya fantastis. Berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan, TA bersama muncikarinya memasang tarif hingga Rp 75 juta untuk sekali kencan.

Tiga orang terdiri agen serta muncikarinya yaitu RJ, AH dan MR berstatus tersangka. RJ dan AH sebagai agen yang mengiklankan TA via online atau salah satu website. Sedangkan MR berperan muncikari.

"Inisial AH ditangkap di Medan, sedangkan RJ di Jakarta. Mereka berdua bertugas untuk mencari atau mengiklankan wanita berprofesi sebagai artis, selebgram kemudian model. Mereka lah yang mengiklankan. Kita kembangkan, kemudian amankan satu lagi yang kita katakan sebagai muncikari. Nah muncikari ini berinisial MR alias Alona," ujar Erdi.

Erdi menuturkan muncikari Alona sendiri memiliki jaringan yang luas dengan muncikari lain. Bahkan, Alona memiliki jaringan muncikari di seluruh Indonesia.

"Yang kita dapatkan adalah prostitusi kelas atas. Karena mereka mampu dan sanggup sesuai dengan keinginan pelanggan. Misalnya pelanggan ingin artis, maka mereka mencari. Pelanggan ingin selebriti atau pegawai swasta, mereka mampu mencarinya," tutur Erdi.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads