Menyikapi kekisruhan dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta semua pihak yang terlibat menurunkan tensi politik. Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode ini meminta agar politisi yang bertarung dalam kontestasi Pilkada menahan diri sambil menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum.
"Yang namanya seorang masuk wilayah politik dia mengandung konsekuensi karena setiap politik ada konsekuensinya. Tidak bisa seseorang masuk politik tidak mau nerima konsekuensi politik. Bisa sesuai yang diharapkan atau yang tidak sesuai harapan atau mungkin hal lain harus diterima Politisi,"ucap Uu dihubungi detik.com Kamis (17/12/2020).
"Politisi harus memiliki kedewasaan dalam berpolitik dan jiwa demokrasi dalam politik. Korban perasaan dalam politik, saling hargai atau siap beda dalam politik harus jadi kepribadian politisi," tambah Uu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi hasil pilkada yang tidak memuaskan sebagian Calon Bupati, Uu sapaan akrabnya meminta calon menempuh jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi. Penyampaian pendapat melalui unjuk Rasa Jalanan dikhawatirkan menjadi klaster Covid-19.
"Kini Jawa Barat Kasus Covid 19 masih tinggi. Maka penyampaian sengketa Pilkada baiknya melalui jalur Hukum tanpa melibatkan kerumunan yang berpotensi sebabkan penyebaran Covid 19," ujar Uu.
Ia berharap para Calon Bupati yang berkontestasi memiliki jiwa legowo siap menang dan siap kalah. Itu dibuktikan saat KPU sudah melakukan tahapan dengan benar.
"Oleh karena itu pada siapapun yang masuk ranah politik harus tetap bisa jaga kebersamaan sehingga tidak ada hal yang membuat citra politik di tengah masyarakat jadi buruk. Siapapun yang diputuskan kita harus bisa menerima." Pungkas Uu.
(mud/mud)