Perayaan Natal di Kota Serang akan dilakukan secara virtual karena masih pandemi Corona. Warga yang ibadah ke gereja dibatasi sebagaimana kesepakatan antara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Natal karena kondisi Covid sebagian ada yang virtual sesuai musyawarah FKUB kemudian ada sebagian secara langsung di tempat ibadah," kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan di Puspemkot pada Rabu (16/12/2020).
Dia menyebut yang menjalani ibadah di gereja akan dibatasi hanya 30 persen dari total kapasitas. Selain itu, akan dilakukan pergantian jemaat yang masuk untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama di ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syafrudin Kota Serang selalu menjadi tujuan warga untuk merayakan Natal. Pasalnya, kata dia, di Kota Serang ada 10 gereja dan jadi tujuan jemaat dari Pandeglang, Cilegon dan Kabupaten Serang.
"Karena perayaan Natal lebih banyak di Kota Serang, Cilegon tidak ada (gereja), Kabupaten Serang, Pandeglang tidak ada, yang ada hanya di Kota Serang dan Lebak," ujarnya.
Syafrudin mengimbau untuk warga yang di luar Kota Serang melaksanakan Natal dengan virtual di rumah masing-masing. Akan ada surat edaran dari wali kota untuk imbauan tersebut.
Meski virtual, pihak Pemkot bersama TNI dan Polri tetap akan melakukan penjagaan di gereja. Termasuk saat perayaan Tahun Baru di mana akan ada larangan bagi masyarakat yang melakukan pesta di jalanan.
"Kita pastikan tidak ada pesta pora, membunyikan terompet dan petasan di tempat hiburan, tidak terkecuali di alun-alun akan ditutup, hiburan ditutup semua," ujarnya,
(bri/mso)