.webp)
Beredar di media sosial rekaman video CCTV berdurasi 2.41 menit yang menunjukkan aksi seorang pria diduga penculik anak. Dia disebut-sebut dua kali mengincar seorang anak perempuan di Kabupaten Bandung. Polisi turun tangan mencari pria itu.
Aksi percobaan penculikan tersebut berlangsung di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (13/12). Kejadian bermula saat bocah perempuan berusia empat tahun bermain bersama sejumlah temannya di halaman rumah. Sang ibu anak, W (31), mengatakan sore itu tiba-tiba ada pria mendekat dan menggendong anaknya.
"Anak saya berontak terus lari ke dalam rumah," kata W saat ditemui detikcom, Selasa (15/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
W berpesan agar anaknya harus berani menggigit orang tak dikenal jika berbuat serupa. Tak lama, saat si anak kembali bermain, pria itu ternyata belum menjauh. Ia menggendong lagi anak tersebut.
"Terus anak saya gigit tangan pelakunya, dibantu temannya injak kaki si pelaku. Terus anak lari ke dalam rumah, saya kaget karena mukanya pucat. Saya langsung peluk dia biar tenang," ujar W.
Mendapati anaknya dua kali jadi korban percobaan penculikan, W lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Margaasih. Bukti aksi pria itu sangat jelas dalam rekaman CCTV.
"Saya sempat cek CCTV dulu dan ternyata memang anak saya jadi korban percobaan penculikan. Akhirnya lapor polisi," ujarnya.
"Kalau pelakunya saya enggak kenal, cuma pas saya viralkan ada yang bilang dia beda kampung. Katanya dia pernah ditangkap kasus pencurian motor. Tapi biar pasti itu jadi tugas kepolisian saja, hanya saya laporkan juga ke polisi soal pengakuan orang di medsos itu," tutur W.
Kanit Reskrim Polsek Margaasih Iptu Wasiman mengungkapkan pihaknya sudah menerima laporan dugaan penculikan yang dilaporkan oleh W. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki laporannya.
"Kita sudah terima laporan percobaan penculikan ini. Kita langsung olah TKP, cek CCTV dan alhamdulillah sudah ada titik terang pelakunya," tutur Wasiman.
Dalam rekaman CCTV itu, si pria itu terlihat membuka bajunya. Menurut Wasiman, hal itu dilakukan pelaku sebagai upaya menunjukkan bahwa yang bersangkutan merupakan warga sekitar.
"Kalau warga enggak ada yang kenal. Kita terus intens lakukan lidik, mudah-mudahan segera terungkap," ucap Wasiman.
