Protes Hasil Pilkada Tasikmalaya, Pendukung Paslon Iwan-Iip Datangi KPU

Protes Hasil Pilkada Tasikmalaya, Pendukung Paslon Iwan-Iip Datangi KPU

Deden Rahadian - detikNews
Kamis, 10 Des 2020 18:00 WIB
Ratusan pendukung salah satu paslon menggeruduk kantor KPU Tasikmalaya
Ratusan pendukung salah satu paslon menggeruduk kantor KPU Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian)
Tasikmalaya -

Ratusan massa pendukung paslon nomor empat Iwan Saputra dan Iip Miftahul Faoz menggeruduk Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/12/2020). Mereka menolak hasil perhitungan suara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka beranggapan terjadi kejanggalan dalam proses perhitungan surat suara yang berimbas pada kekalahan pasangan Iwan Iip.

"Ada kejanggalan dalam proses hitung suara yang dilakukan KPU dan di bawahnya. Dimana sempat dihentikan perhitunganya kemudian setelah dihentikan maka pasangan nomor dua langsung menyalip nomor urut empat. Kami indikasikan ada kenegatifan dari KPU dalam Perhitungan ini,"Ucap Dadi Abidarda, Juru Bicara Pasangan Iwan Saputra -Iip Miftahul Faoz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menuduh terjadi kejanggalan karena pasangan Iwan Iip Sempat dinyatakan menang Versi Quick Qount LSI. Sementara hasil real Qount KPU menyatakan Pasangan Petahana, Ade Sugianto dan wakilnya Cecep Nurul Yakin menang dengan selisih tipis hanya 0,7 persen.

"Selisihnya tipis 0,7 persen dan kami akan tempuh jalur hukum,"Ungkap Dadi.

ADVERTISEMENT

Jalanya aksi unjuk Rasa sempat diwarnai ketegangan. Sejumlah pendukung yang tidak bisa masuk kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya menghadang kendaraan flat merah. Masa juga memukul kaca dan cap kendaraan dengan tangan.Beruntung, petugas kepolisian dan TNI sigap mengamankan situasi hingga tidak terjadi tindakan Anarkis.

Sementara itu, Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya Iwan Saputra dan Iip Miftahul Faiz yang diwakili oleh ketua tim pemenangan WANI, H Ami Fahmi ST menyampaikan akan mempermasalahkan hasil penghitungan suara dan mempertanyakannya ke KPU.

Mereka di dalamnya, tim gabungan partai koalisi pengusung Iwan-Iip, termasuk anggota dewan kabupaten dan provinsi, tim sukses pemenangan, relawan dan simpatisan menolak hasil perhitungan suara sementara yang dilakukan KPU.

"Kita tidak menerima hasil penghitungan oleh KPU. Bahwa dalam proses rekapitulasi penghitungan suara sementara KPU, ada kejanggalan dan bukan hanya di rekapitulasi, tetapi kejanggalan lainnya," ungkap Ami, kepada awak media.

Sementara itu KPU Kabupaten Tasikmalaya menyatakan belum mengumumkan pemenang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Hasil Rapat Pleno kecamatan dan Kabupaten yang akan menentukan Pasangan Calon Bupati Terpilih.

"Kami masih lakukan tahapan perhitungan atau rekapitulasi di PPK sampai tanggal 13 dan tanggal 17 di KPU Kabupaten Tasikmalaya."Kata Zamzam Zamaludin, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya di kantornya kamis (10/12/2020).

Lebih jelas KPU Kabupaten Tasikmalaya memastikan tidak terjadi kecurangan dalam perhitungan Surat suara. KPU sempat menghentikan penayangan Hasil Hitung Real Count KPU, Rabu malam pukul 21.00 WIB dengan alasan untuk hindari penyebaran Covid-19. Banyak masa yang melihat hasil perhitungan hingga langgar protokol kesehatan.

"Rekan-rekan yg saya banggakan, perlu kami sampaikan bahwa KPU tidak bermaksud untuk menutup informasi cepat terkait perolehan sementara hasil pilkada 2020 kab. Tasikmalaya. Adapun penghentian penayangan hasil sementara itu berkaitan dengan pembatasan kerumunan massa yang tidak memenuhi protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Selanjutnya KPU akan menanyangkan hasil sementara tersebut melalui media daring/media sosial milik KPU Kabupaten Tasikmalaya. Mohon maaf untuk kekurangnyamanan ini." Ucap Ai Rohmawati, Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Simak juga video 'Bawaslu RI: Angka Partisipasi Masyarakat pada Pilkada Serentak Turun':

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads