Kantor SAR Bandung mencari keberadaan kapal nelayan KM Krapu Lodi yang hilang kontak di perairan Indramayu, Jawa Barat, karena kerusakan baterai. SAR mengarahkan tim gabungan menjemput kapal tersebut.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan KM Krapu Lodi dikabarkan mati mesin dan mengalami kerusakan baterai pada Minggu (6/12/2020) lalu. Kemarin, lanjut Deden, pihaknya baru menerima laporan tersebut dari pihak keluarga.
"Setelah menerima informasi itu kami berkoordinasi dengan Vessel Traffic Services (VTS) Cirebon, Stasiun Radio Pantai (SROP) Cirebon, UPP Indramayu," kata Deden dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (10/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Deden mengatakan setelah mendapatkan informasi adanya kerusakan baterai, pengurus kapal telah mengirimkan aki ke KM Krapu Lodi sesuai permintaan nahkoda. Pengiriman aki melalui Pelabuhan Karangsong, Indramayu, kemarin . Namun, karena cuaca buruk pengiriman tersebut batal.
"Kita berkoordinasi untuk membantu pengurus kapal mencarikan aset yang dapat digunakan agar bisa menghantarkan aki cadangan dan charger menuju posisi KM Krapu Lodi. Dikarenakan cuaca buruk belum ada pergerakan kapal yang bisa sampai ke KM Krapu Lodi," kata Deden.
Deden menambahkan hari ini tim gabungan menggerakkan empat kapal nelayan menuju KM Krapu Lodi. "Perkiraan jarak 17 mil laut atau 31,5 kilometer menuju KM Krapu Lodi. Sekitar pukul 10.40 WIB KN SAR 206 Bandung dan keempat kapal lainnya masih dalam pelayaran menuju lokasi terakhir KM Krapu Lodi," kata Deden.
Tim gabungan yang terlibat dari unsur masyarakat, SAR, Lanal Cirebon dan Polair Cirebon.
Simak juga video '4 Nelayan Asal Sumut Selamat Usai Kapal Tenggelam Dihantam Badai':