Diduga akibat cuaca buruk yang terjadi di sebagian besar wilayah di Kabupaten Sukabumi membuat proses pengiriman laporan aplikasi 'Sirekap' mobile KPPS terganggu karena sebagian besar aliran listrik mengalami pemadaman.
Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Budi Ardiyansyah mengatakan padamnya listrik membuat sinyal telekomunikasi lemah dan banyak ponsel anggota KPPS tak aktif. Kondisit tesebut membuat proses rekap suara Pilbup Sukabumi menjadi terganggu.
"Sebagian besar mati lampu untuk daerah Sukabumi sangat berpengaruh terhadap sinyal. Bukan hanya sinyal, banyak hanphone yang mati mau nge-charge di mana," kata Budi melalui sambungan telepon, Rabu (8/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data yang diberikan Budi ada sebanyak 17 kecamatan yang mengalami pemadaman listrik. Meski begitu, Budi menjelaskan proses penghitungan suara secara fisik di kecamatan tetap akan dilakukan pada 10-14 Desember 2020. Sementara untuk penghitungan suara di TPS mulai sekitar pukul 13.00 WIB.
"Mati lampu paling banyak itu di wilayah 5 Pajampangan dan wilayah 6 Pajampangan, tapi di wilayah sini pun seperti Cikidang, Cireunghas, Gegerbitung, Keebonpedes, Sukalarang dan Sukabumi ada. Hanya tidak total se-kecamatan, beberapa desa saja. Jaringan lemah, (mengganggu) proses ngirim 'Sirekap' mobile KPPS," tutur Budi.
Berikut kecamatan yang mengalami pemadaman listrik:
1. Cisolok
2. Kalibunder
3. Cibitung
4. Surade
5. Sagaranten
6. Cikidang 5 Desa
7. Ciracap
8. Bantargadung
9. Nyalindung (sebagian wilayah)
10.Jampangkulon
11. Sukalarang (sebagian desa masih mati listrik)
12. Cireunghas (sebagian mati listrik)
13 Simpenan (dua desa mati listrik)
14. Nagrak di (satu desa dan sebagian RW mati listrik)
15.jampangtengah (enam desa mati listrik)
16. Ciemas
17. Waluran