FPI Ungkap Alasan Penyelenggara Acara Megamendung Mangkir Diperiksa

FPI Ungkap Alasan Penyelenggara Acara Megamendung Mangkir Diperiksa

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 09 Des 2020 13:28 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab akhirnya tiba di Indonesia. Habib Rizieq langsung keluar dari Terminal 3 dan langsung berorasi.
Habib Rizieq (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Bandung -

Dua orang panitia penyelenggara acara yang menimbulkan kerumunan di Megamendung Bogor mangkir dari pemeriksaan Polda Jabar. Apa alasan kedua orang diduga penyelenggara itu mangkir?

"Ada agenda (yang sudah) terjadwal sebelumnya," ujar Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar kepada detikcom, Rabu (9/12/2020).

Dua orang berinisial UA dan HMA tersebut sedianya bakal diperiksa di tingkat penyidikan pada Selasa (8/12) kemarin. Pemeriksaan dilakukan di Bogor. Namun keduanya tak memenuhi panggilan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun akan kembali melayangkan surat panggilan yang kedua. Apakah dua penyelenggara akan hadir pada panggilan kedua?

"Nanti kita lihat saja," kata Azis.

ADVERTISEMENT

Polda Jabar meningkatkan status hukum berkaitan dugaan pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat acara yang dihadiri Habib Rizieq Syihab di Megamendung, Bogor. Perkara tersebut naik penyidikan.

Sekadar diketahui, Habib Rizieq menghadiri peletakan baru pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11). Kegiatan tersebut menimbulkan kerumunan massa di tengah situasi pandemi COVID-19.

Terlebih, Pemkab Bogor melalui keputusan bupati (kepbup) menyebutkan area Bogor masih menjalani PSBB pra-adaptasi kebiasaan baru (AKB). Dalam kepbup itu tertuang sejumlah aturan terkait batasan kerumunan massa.

Simak juga video '6 Pengikut HRS Mati Ditembak Polisi, FPI Ungkap Kondisi Jenazahnya':

[Gambas:Video 20detik]



(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads