Dirut RSKIA Bandung: Tempat Tidur Masih Tersisa Tapi Kekurangan Nakes

Dirut RSKIA Bandung: Tempat Tidur Masih Tersisa Tapi Kekurangan Nakes

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 13:04 WIB
Direktur RSKIA Kota Bandung Taat Tagore.
Foto: Mochamad Solehudin
Bandung -

Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA) mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien COVID-19.

Dirut RSKIA Kota Bandung dr Taat Tagore mengatakan dari 70 tempat tidur untuk pasien COVID-19, hanya 55 tempat tidur yang dapat digunakan karena kekurangan SDM.

"Sekarang kita punya 70 tempat tidur, cuma SDM baru mampu di 55 tempat tidur," katanya via sambungan telepon, Jumat (4/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 55 tempat tidur yang disediakan, saat ini sudah terisi 47 tempat tidur dan tersisa hanya delapan tempat tidur.

"Nah saat ini sudah ada 47 pasien, tapi datang terus (pasien lainnya)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ada dua lantai, di rumah sakit tersebut yang digunakan untuk pasien COVID-19. Yakni di lantai 8 dan lantai 11. "Lantai 8 penuh, tinggal di lantai 11," ucapnya.

Untuk menambah nakes, pihaknya saat ini masih melakukan open recuitmen. "Recuitmen sedang proses terus," tambahnya.

Lalu, dibutuhkan berapa orang lagi untuk mengisi kekosongan nakes agar 70 tempat tidur tersebut dapat digunakan?

"Satu banding tujuh, tinggal sekitar 10 orang lagi. Mudah-mudahan hari ini bisa terpenuhi. Hitungannya, tujuh tempat tidur dijaga satu orang, tapi tergantung kondisi pasein, kondisi gawat satu bading satu, tapi kalau yang tidak parah satu banding tujuh," pungkasnya.

Simak video 'Covid-19 Meningkat, Bandung Diperketat!':

[Gambas:Video 20detik]



(wip/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads