Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA) mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien COVID-19.
Dirut RSKIA Kota Bandung dr Taat Tagore mengatakan dari 70 tempat tidur untuk pasien COVID-19, hanya 55 tempat tidur yang dapat digunakan karena kekurangan SDM.
"Sekarang kita punya 70 tempat tidur, cuma SDM baru mampu di 55 tempat tidur," katanya via sambungan telepon, Jumat (4/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 55 tempat tidur yang disediakan, saat ini sudah terisi 47 tempat tidur dan tersisa hanya delapan tempat tidur.
"Nah saat ini sudah ada 47 pasien, tapi datang terus (pasien lainnya)," ujarnya.
Ada dua lantai, di rumah sakit tersebut yang digunakan untuk pasien COVID-19. Yakni di lantai 8 dan lantai 11. "Lantai 8 penuh, tinggal di lantai 11," ucapnya.
Untuk menambah nakes, pihaknya saat ini masih melakukan open recuitmen. "Recuitmen sedang proses terus," tambahnya.
Lalu, dibutuhkan berapa orang lagi untuk mengisi kekosongan nakes agar 70 tempat tidur tersebut dapat digunakan?
"Satu banding tujuh, tinggal sekitar 10 orang lagi. Mudah-mudahan hari ini bisa terpenuhi. Hitungannya, tujuh tempat tidur dijaga satu orang, tapi tergantung kondisi pasein, kondisi gawat satu bading satu, tapi kalau yang tidak parah satu banding tujuh," pungkasnya.
Simak video 'Covid-19 Meningkat, Bandung Diperketat!':