Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Tangsel yaitu Muhamad-Rahayu Saraswati, Siti Nurazizah-Ruhamaben dan Benyamin Davnie-Pilar Saga punya janji beda-beda soal pelibatan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Bagaimana cara mereka meyakinkan hal tersebut.
Pasangan Nomor urut 2 Azizah-Ruhama menjanjikan penyerapan aspirasi bisa dilakukan melalui public hearing. Cara ini katanya paling tepat melibatkan masyarakat dalam menyerap aspirasi.
"Keterlibatan public penting, public hearing untuk bisa menangkap aspirasi masyarakat seluas-luasnya. Ini paling tepat bisa melibatkan public," kata Azizah, Tangsel, Kamis (3/11/2020).
Ditambahkan wakilnya, Ruhama mengatakan bahwa aplikasi komunikasi bisa digunakan melibatkan RT RT dalam mendengar aspirasi. Aplikasi juga digunakan untuk melibatkan partisipasi public dalam perencanan pembangunan.
"Di samping itu keterlibatan masyarakat dalam kebijakan kontrol dibuat ini harus dimudahkan ke pengelola pemerintahan," ujarnya.
Gagasan lain disampaikan pasangan Benyamin-Pilar. Pasangan ini janji akan membagi waktu berkantor antara di Pemkot dan di tengah masyarakat.
"Senin-Selasa-Rabu di pemkot, Kamis-Jumat-Sabtu Bersama masyarakat untuk menangkap aspirasi, ini tentunya efektif," ujar Benyamin.
Ke depan pasangan ini juga akan membangun ruang publik di taman kota. Lokasi-lokasi ini akan dikunjungi oleh pasangan ini untuk mendengarkan aspirasi.
"Kami akan datang satu-satu ke taman untuk mendengar langsung," ditambahkan Pilar.
Sementara Muhamad-Rahayu Saraswati akan memanfaatkan momen misalkan saat olah raga, pengajian sampai berkunjung ke forum warung kopi. Ini bisa dilakukan agar warga bisa lebih terbuka saat menyampaikan aspirasi.
"Kami ingin terjun langsung, ada pengajian bulanan, ulama duduk bareng sebulan sekali," kata Muhamad.
Saras menambahkan pelibatan masyarakat dan menyampaikan aspirasi sudah dilakukan bahkan saat kampanye. Ia janji akan turun langsung dua minggu sekali ke RT/RT dan kelurahan.
"Ini akan kami lanjutkan ke depan agar masyarakat langsung di dengar," jelasnya.
(bri/ern)