Resmi Ditahan, Ini Tampang 'Big Boss' Paket Kurban Bodong Cianjur

Resmi Ditahan, Ini Tampang 'Big Boss' Paket Kurban Bodong Cianjur

Ismet Selamet - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 16:03 WIB
Ini tampang tersangka penipuan berkedok paket kurban di Cianjur
Ini tampang tersangka penipuan berkedok paket kurban di Cianjur (Foto: Ismet Selamet)
Cianjur -

HA, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok paket kurban kembali mendekam di ruang tahanan Polres Cianjur usai menjalani perawatan di rumah sakit karena sakit.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton, mengatakan tersangka mengeluhkan sakit sehingga dirawat di rumah sakit usai ditangkap dan diamankan ke Mapolres Cianjur.

Setelah beberapa hari dirawat, kondisi kesehatan tersangka membaik dan kembali ditahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daei pemeriksaan dokter, tersangka sakit di bagian dalam. Beberapa hari lalu sudah dinyatakan sembuh, dan kami tahan lagi di sel tahan Polres Cianjur. Tapi kodisinya masih lemas," kata dia saat ekspose di Mapolres Cianjur, Rabu (2/12/2020).

Menurutnya tersangka HA masih harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus dugaan penipuan berkedok paket kurban.

ADVERTISEMENT

"Kita masih dalami kasus ini, termasuk melacak aset-asetnya selain dari kendaraan dan rumah," ujar dia.

Alasan sakit tidak hanya dilakukan tersangka setelah ditangkap, HA juga beberapa kali mangkir dari pemanggilan polisi dengan alasan yang sama.

"Sebelum ditetapkan tersangka dan ditangkap, pernah beralasan sakit sebagai alasan mangkir dari panggilan. Tapi karena sudah dua kali mangkir, kami tetapkan tersangka dan langsung menangkapnya di wilayah Bandung," tuturnya.

Sekadar diketahui, HA merupakan direktur dari CV Hoki Jaya Abadi. HA menjalankan bisnis arisan paket kurban, paket lebaran hingga paket elektronik.

Dengan iming-iming paket murah, tersangka berhasil menggaet ribuan korban untuk bergabung dalam bisnisnya. Namun ternyata hingga waktu yang ditentukan, para peserta paket tersebut tak mendapatkan barangnya.

Korban tidak hanya berasal dari Cianjur, tetapi ada juga dari Sukabumi, Bogor, hingga Kabupaten Bandung Barat.

Anton menjelaskan dari laporan yang sudah masuk, kerugian korban mencapai Rp 9 miliar. Namun jumlah tersebut masih bisa bertambah, mengingat banyak korban yang belum melapor.

"Sementara baru ada dua laporan, dengan total kerugian Rp 9 miliar. Ada juga yang membuat laporan di Sukabumi dan daerahnya masing-masing," tuturnya.

Lihat juga video 'Investasi Kurban Tak Cair, Ratusan Orang Geruduk Rumah Mewah di Cianjur':

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads