Bagaimana Bedakan Obat-Kosmetik Ilegal, Ini Kata Kepala BPOM Bandung

Bagaimana Bedakan Obat-Kosmetik Ilegal, Ini Kata Kepala BPOM Bandung

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 13:50 WIB
BPOM Bandung memusnahkan obat dan kosmetik ilegal. Barang ilegal tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor BPOM RI Bandung.
Foto: Obat dan kosmetik yang disita oleh BPOM Bandung (Yudha Maulana/detikcom).
Bandung - Obat dan kosmetik ilegal marak beredar di tengah masyarakat. Bila tak cermat memilih, penggunaan produk ini justru akan membahayakan pemakainya karena mengandung zat-zat yang tak sesuai standar kesehatan.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung Hardaningsih mengatakan ada beberapa cara untuk membedakan antara produk legal dan ilegal. Secara kemasan, produk ilegal biasanya menampilkan gambar yang lebih vulgar dan dibumbui oleh klaim berlebihan.

"Obat tradisional kalau kata-kata atau klaimnya itu berlebihan itu tidak benar, seperti bisa menyembuhkan ini itu. Kemudian juga untuk obat yang ilegal itu gambarnya vulgar, karena aturannya yang memiliki izin edar tidak boleh menampilkan gambar, seperti bagian intim," ucap Hardaningsih di Kantor BPOM Bandung, Rabu (2/12).

"Kalau obat tradisional itu bukan mengobati, itu tidak benar karena obat tradisional tidak mengobati tapi membantu (penyembuhan)," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, masyarakat bisa memastikan izin edar, masa produksi dan kadaluarsa dari suatu prdouk melalui aplikasi Cek Klik. Aplikasi tersebut bisa diunduh atau bisa diakses melalui laman BPOM.

"Kalau data tidak keluar itu produknya palsu," katanya.

Menurutnya bila tak hati-hati, penggunaan obat dan makanan ilegal ini bisa membahayakan bagi pemakaiannya. Seperti halnya obat penambah vitalitas pria, katanya, dapat merusak pembuluh darah dan berpotensi memicu penyakit jantung.

"Begitu juga dengan kosmetik, itu punya logam berat yang berpengaruh ke susunan saraf pusat, karsigenik juga, merusak organ tubuh, kanker. Jadi bukannya wajah makin mulus, malah jadi rusak dampaknya," ujarnya. (yum/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads