Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur meninggal dengan status terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Sebanyak 50 pegawai di lingkungan kantor itu menjalani tes swab.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan pegawai Disnakertrans tersebut sempat dirawat di RSUD Cianjur pada awal pekan lalu dengan gejala yang mengarah pada COVID-19. Setelah menjalani beberapa tes, pasien tersebut positif COVID-19.
Namun beberapa hari dirawat, pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis itu meninggal. "Beberapa hari lalu meninggal, pasien juga terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Yusman saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jalan Prof Moch Yamin, Selasa (1/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga pegawai Disnaker itu juga ada yang terkonfirmasi positif. Bahkan beberapa anggota keluarganya juga menunjukkan gejala yang sama.
"Di keluarganya ada lima orang, yang satu sudah terkonfirmasi. Selebihnya masih menunggu hasil swab, tapi menunjukkan gejala yang mengarah ke COVID-19," tuturnya.
Pemkab Cianjur sudah melakukan tracing ke lingkungan Dinskaertrans. Sebanyak 50 orang pegawai Disnakertrans jalani swab test untuk mendeteksi dini jika ada yang terpapar. "Kemarin sudah 50 orang di-swab. Tinggal menunggu hasil," ucap Yusman.
Kantor Disnakertrans Cianjur pun sementara menutup pelayanan tatap muka. "Sepekan ke depan pegawainya WFH," kata Yusman.
Menurut dia, pegawai Disnakertrans tersebut merupakan PNS pertama di Cianjur yang meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19. "Total ada 5 pasien positif yang meninggal, tapi untuk ASN (aparatur sipil negara) ini yang pertama. Kami imbau agar lebih hati-hati dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat," ujar Yusman.
Lihat juga video 'Pelayanan Rawat Jalan RSUD Subang Ditutup Gegara Covid-19!':