Dari informasi yang dihimpun detikcom, Senin (30/11) dari laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, kasus positif kumulatif mencapai 3.454 kasus, bertambah 70 kasus dari sehari sebelumnya.
Kasus positif aktif 622 kasus atau bertambah 70 kasus dari sebelumnya, sembuh 2.679 dan meninggal dunia masih di angka 113 orang.
Saat ini, Kota Bandung masih ada di zona orange. Hal itu, dapat dilihat dari peta penyebaran kasus di setiap kecamatan yang ada di laman Pusicov.
Kasus positif aktif terbanyak di tingkat kecamatan terjadi di Antapani (40), Coblong (36), Arcamanik (35), Kiaracondong (35), Bojongloa Kidul(32), Bojongloa Kulon (32), Andir (31), Astanaanyar (28), Ujungberung (26) dan Cibeunying Kidul (25).
Sementara itu, untuk kasus positif aktif terbanyak di tingkat kelurahan terjadi di Antapani Kidul 18, Antapani Tengah 17, Dago 17, Cisaranten Kulon 15, Sukamiskin (13), Sukapura (13), Cikutra (13), Ciroyom (14), Jamika (11) dan Pelindung Hewan (11).
Meski Kecamatan Antapani memiliki banyak kasus positif aktif, angka tersebut terus dinamis seiring penanganan COVID-19 yang dilakukan di Kota Bandung. Di mana, seiring masifnya dilakukan swab test, maka kasus positif aktif baru pun bermunculan.
Sebelumnya, Pemkot Bandung sudah memberikan sinyal darurat COVID-19. Hakniru, dapat dilihat dari menipisnya jumlah tempat tidur.
"Jadi kita sudah masuk pada situasi cukup darurat, bahwa Bandung harus benar-benar upayanya maksimal lagi. Makannya, kita minta sekarang kepada pihak kecamatan agar menyiapkan rumah isolasi bagi yang OTG, kalau yang bergejala wajib ke rumah sakit," ucap Ema.
"Kemudian juga tempat isolasi yang disiapkan pemerintah kota, penuh. Hotel S, Hotel U, itu penuh. Makanya ini sudah dibantu, Pak Camat, Bu Camat yang memanfaatkan kantor RW, itupun setelah ada rekomendasi petugas kesehatan, karena segala sesuatunya harus terstandarisasi," pungkasnya.
Simak video 'Jokowi Soroti Peningkatan Kasus Corona & Kesembuhan: Semua Memburuk!':
(wip/mud)