Sebanyak 40 pengawas pemilu di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, reaktif usai menjalani rapid test. Pengawas pemilu ini merupakan anggota Panwascam, pengawas kelurahan atau desa dan pengawas tempat pemungutan suara. Mereka tersebar di 13 kecamatan dari total 39 kecamatan.
"Kami pengawas pemilu jalani rapid test sebelum pemungutan suara. Pelaksanaan rapid test dilaksanakan serentak pada Kamis (26/11). Hasilnya memang ada 40 pengawas ad hoc yang reaktif," ucap Kordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya R Setia Surya, Jumat (27/11/2020).
Mereka yang reaktif rapid test akan langsung jalani swab massal. Jika hasil swab positif COVID-19, kata Setia, tentunya dilakukan mekanisme sesuai protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau panwascam positif hasil swab, dilakukan isolasi mandiri. Sementara tugasnya dijalankan atau diambil alih rekanya sesama Panwascam atau Bawaslu. Jika yang positif pengawas kelurahan atau desa, tugasnya diambil Panwascam. Sementara jika ditemukan Pengawas TPS yang positif, dilakukan Pergantian Antar Waktu. PTPS Cadangan akan langsung dilantik oleh Panwascam," tutur Setia.
Proses rapid test wajib dilakukan penyelenggara pemilu untuk antisipasi penyebaran COVID-9. Pelaksanaan pemungutan Pilkada Tasikmalaya berlangsung 9 Desember 2020.
(bbn/bbn)