Sejumlah wisatawan pantai Batukaras Pangandaran berharap pemerintah melakukan penataan kawasan wisata pantai. Mereka mengeluhkan kekurangan fasilitas publik dan buruknya wajah pantai.
"Kalau malam hari banyak fasilitas penerangan PJU yang mati kemudian begitu masuk ke kawasan pantai, terlihat kumuh karena deretan perahu nelayan yang sandar," kata Widi Dinarti (30) wisawatan asal Kota Tasikmalaya, Jumat (27/11/2020).
Widi mengakui keindahan pantai yang sudah tersohor hingga ke mancanegara ini, namun penataan menurut dia akan melengkapi nama besar pantai Batukaras. "Semua juga tahu Batukaras itu indah, tapi akan lebih indah kalau dirapikan," kata Widi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koko (40) salah seorang nelayan pantai Batukaras mengakui keberadaan ratusan perahu yang setiap siang bersandar di pantai kerapkali dikeluhkan wisatawan. "Tapi kami sudah sejak lama mendaratkan perahu disini, jauh sebelum pantai didatangi wisatawan," kata Koko ditemani Ade Sujai nelayan lainnya.
Dia menjelaskan mendaratkan perahu di pantai membuat aset paling berharga untuk usahanya itu aman dari hantaman ombak. Selain itu lokasi yang dekat dengan kawasan pemukiman nelayan membuat mereka lebih mudah ketika hendak pergi melaut atau ketika sandar.
Namun demikian Koko dan Ade Sujai mengaku bersedia direlokasi tapi dengan syarat kepentingan dan kebutuhan mereka diperhatikan oleh pemerintah. Dia mencontohkan kompensasi berupa pemberian mesin motor perahu yang diberikan Pemkab Pangandaran ketika merelokasi nelayan di pantai barat Pangandaran. "Ya siap dipindah, tapi kami minta diperhatikan, Jangan asal diusir, karena ini sumber penghidupan kami. Seperti di pantai barat Pangandaran yang katanya diberi mesin perahu, bahkan ada yang dibuatkan perumahan nelayan," kata Koko.
Koko berharap penataan pariwisata dibarengi pula oleh penataan kebutuhan nelayan, sehingga nelayan tidak hanya menjadi penonton atas hingar bingar kemajuan pariwisata. "Harus maju bareng atuh, kami tak mau terusir dan hanya jadi penonton," kata Ade Sujai.
Terpisah Ucup Supriatna tokoh masyarakat Batukaras yang juga anggota DPRD Pangandaran menjelaskan pemerintah kabupaten sudah menyusun rencana penataan kawasan wisata pantai Batukaras. "Seiring dengan pembangunan jalan lintas pantai, Pemkab sudah membuat desain penataan pantai Batukaras. Gambar rencananya sudah ada," kata Ucup.
Terkait relokasi nelayan, Ucup juga mengakui hal itu bagian dari penataan kawasan wisata. Karena selama ini kesemrawutan kapal yang bersandar di pantai menjadi kesan pertama yang dilihat wisatawan ketika masuk kawasan pantai Batukaras. "Rencana relokasi juga sudah disiapkan, termasuk dengan kompensasinya," kata Ucup.
Dia menjelaskan keluhan nelayan jika direlokasi adalah posisi perahu yang jauh dari rumah. Maka solusinya setelah direlokasi, nelayan akan dibuatkan perumahan khusus nelayan yang dekat dengan lokasi sandar perahu. "Pemkab Pangandaran rencananya akan membangun perumahan khusus nelayan. Sejauh ini para nelayan sudah bersedia dan menantikan realisasinya. Jumlah nelayan yang biasa sandar di pantai Batukaras jumlahnya sekitar 200 orang," kata Ucup.
Dia menambahkan selain untuk kompensasi relokasi, pembangunan perumahan khusus nelayan juga sebagai upaya membantu kesejahteraan nelayan di Batukaras. "Mereka bisa menempati perumahan khusus nelayan, nah rumah yang mereka miliki sekarang bisa dijadikan homestay," kata Ucup. Rencananya relokasi perahu nelayan akan ditempatkan di dekat tempat pelelangan ikan.