Puluhan pengacara menyatakan dukungannya ke Cabup Marwan Hamami. Dukungan itu disambut Marwan dan yakin bisa menjadi tambahan kekuatan.
"Apabila kita nanti diberikan kepercayaan untuk melanjutkan kembali pembangunan di Kabupaten Sukabumi Masagi pun siap menjadi lembaga bantuan hukum bagi masyarakat yang tidak mampu sesuai dengan tim hari ini. Kalau untuk lembaga hukumnya pemerintah kan sudah punya seperangkat, kalau Masagi nanti benar-benar untuk masyarakat," kata Marwan kepada detikcom, Kamis (26/11/2020).
Dikatakan Marwan puluhan pengacara yang tergabung dalam relawan Masagi bisa memberi manfaat untuk kebaikan. Masagi akan mengawal hingga selesai penyelenggaraan pesta rakyat lima tahunan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan membantu periode saya ke depan ketika masyarakat punya persoalan persoalan jadi LBH Masagi ini karena melanjutkan kebaikan akan juga membantu proses-proses tadi. Kita tentunya merespons karena ini tentunya relawan yang juga sambil mendampingi perjalanan ke depan," sambung Marwan.
Sementara itu, Ferdy Ferdian ketua Relawan Masagi mengatakan organisasinya sudah terbentuk selama satu tahun dan mereka memang bergerak di lingkungan masyarakat untuk memberikan edukasi hukum dan bantuan hukum dalam beberapa bidang seperti pertanahan, pendidikan, dan kesehatan.
"Kami memiliki rencana jangka panjang, Masagi ini akan kami kukuhkan sebagai LBH yang membantu masyarakat juga membantu kerja pemerintah daerah khususnya pasca pemenangan nanti," ungkap Ferdy.
Senada, Fikri Abdul Aziz, founder Gerakan Millenial Sukabumi sekaligus anggota relawan Masagi menilai peran advokat di sukabumi harus ditingkatkan khususnya dalam melakukan pembelaan terhadap kaum lemah.
"Profesi advokat sebagai officium nobile (profesi terhormat) dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih di Sukabumi kedepan dengan adanya peningkatan pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kesadaran hukum dimasyarakat, disini peran masagi selalu relawan pendukung paslon 02 memainkan peran yang penting," ungkap pengacara asli Sukabumi yang banyak berpikrah di Jakarta tersebut.
(sya/mso)