Calon Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari menyatakan bakal membayar utang kepada Yusuf, pedagang bakso di Adiarsa Barat, Karawang. Jimmy mengundang Yusuf ke rumahnya.
"Rumah saya terbuka untuk siapapun. Jika saya punya utang, tolong datang saja. Insya Allah saya ada uang Rp 3 juta. Hapunten ya hapunten pisan," kata Jimmy melalui rekaman suara via WhatsApp, Kamis (26/11/2020).
Jimmy memastikan tak akan ada pihak yang menghalangi Yusuf untuk datang ke rumahnya. "Kalau bener punya urusan dengan saya. Tinggal datang saja ke rumah saya," kata Jimmy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Yusuf, seorang pedagang bakso di Karawang mengaku diutangi oleh tim pasangan calon 03, Jimmy-Yusni. Yusuf bercerita, sekitar dua bulan lalu datang calon bupati Ahmad Zamakhsyari ke warungnya. Saat ditotal biaya makan bakso mencapai Rp 3,5 juta.
"Setelah makan-makan bakso, tim pemenangan membayar Rp 500 ribu. Sebulan kemudian bayar lagi Rp 750 ribu tinggal Rp 2,5 juta lagi," kata Yusuf saat ditemui detikcom di warung bakso miliknya, Kamis (26/11/2020).
Yusuf mengaku telah berupaya menagih kepada sejumlah tim pemenangan pasangan calon nomor 3 Jimmy-Yusni. Namun, kata Yusuf, upaya itu tak kunjung berhasil.
"Saya berupaya bahkan datang ke rumah beliau, tapi dihalangi tim pemenangan. Mereka berjanji bayar akhirnya saya pulang tapi sampai sekarang sisanya belum juga dibayarkan," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, sebetulnya, ia tak bermaksud mencari perhatian. Ia berharap situasi ini diketahui langsung oleh Jimmy.
"Saya harap ada niat baik dari Kang Jimmy. Mudah-mudahan beliau mengetahui perkara utang ini. Bisa saja beliau tidak tahu jika biaya makan bakso waktu itu belum dibayar," kata Yusuf.
Kisah soal calon bupati yang berutang bakso itu kemudian diceritakan oleh Yulia, anak Yusuf di facebook Rabu malam. Menurut Yusuf, anaknya menulis kisah itu setelah menonton debat Pilkada Karawang 2020 tadi malam.
"Setelah debat, anak saya langsung posting soal utang uang bakso di Facebook. Tak lama kemudian, ada tim kampanye yang menelepon anak saya meminta postingan itu dihapus," kata Yusuf.
(mso/mso)