Kondisi kesehatan 171 santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bandung yang sempat mengalami gangguan indra penciuman akibat positif COVID-19 mulai membaik.
"Alhamdulilah perkembangan untuk klaster pesantren kemarin yang terkonfirmasi sekitar 171 di satu pesantren sekarang semuanya sudah menuju arah ke perbaikan, artinya keluhan indra penciuman sekarang sudah pulih kembali," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana, usai mengecek tes rapid pada petugas Bawaslu, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (25/11/2020).
Seperti diketahui, muncul klaster COVID-19 pesantren di Kabupaten Bandung. Virus tersebut menyebar di dua ponpes yang berada d Kecamatan Pacet dan Margaasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace mengaku terus melakukan pengawasan di dua pesantren tersebut. Pihaknya menyiagakan petugas Puskesmas di pondok pesantren.
Selain itu, petugas pun terus melakukan tracing pada orang yang sempat kontak erat. Kemudian, ada sekitar 14 pesantren yang ikut serta melakukan tes rapid dan swab kepada sejumlah santrinya.
"Dari 209 kami sudah melakukan tracing kepada yang kontak erat. Semoga yang kontak erat tersebut tidak terpapar Covid-19. Kami melakukan tes swab pada Senin 1.700-an, kemudian Selasa-nya kami swab 1.000 termasuk di pesantren dan kontak erat," kata Grace.
"Dengan hari ini, sudah ada tambahan dua jadi 14 pesantren," papar Grace.
Sekadar diketahui, pada Senin (16/11) lalu, ada 209 santri dinyatakan positif COVID-19. Dinkes menduga, penularan terjadi karena adanya tamu yang diduga terinfeksi COVID-19.
Simak juga video 'Kualitas Penanganan Corona Indonesia Peringkat 19 Terbaik di Dunia':