Kasus COVID-19 Ciamis Meningkat, Belasan Puskesmas Sempat Tutup

Kasus COVID-19 Ciamis Meningkat, Belasan Puskesmas Sempat Tutup

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 10:37 WIB
Puskesmas di Ciamis tutup layanan akibat bidan positif Corona
Puskesmas di Ciamis ditutup (Foto: Dadang Hermansyah)
Ciamis -

Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis setiap harinya terus bertambah. Pasien yang tertular bukan hanya masyarakat namun juga tenaga kesehatan (nakes). Akibatnya, selama pandemi ini ada 12 Puskesmas yang sempat tutup selama beberapa hari dan beberapa klinik kesehatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat, 19 nakes sempat terkonfirmasi positif karena transmisi lokal dari pasien dan dari klaster keluarga. Nakes itu tersebar di beberapa puskesmas dan klinik. Rinciannya, di Jatinagara, Panumbangan, Ciamis, Panjalu, Sukadana, Baregbeg, Rajadesa, Purwadadi, Gardu Jaya dan Panawangan.

"Jadi banyak Nakes di Ciamis yang positif ini rata-rata dari pasien yang dirawat. Tapi tidak jujur kalau memiliki riwayat yang mengarah ke COVID-19. terkonfirmasi setelah di swab test, kemudian tracing kontak erat," ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis Eni Rochaeni, Selasa (24/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Eni meminta kepada masyarakat yang sakit dan akan berobat ke Puskesmas diminta kejujurannya. Sehingga Nakes yang bertugas bisa melakukan penanganan antisipasi agar tidak terjadi penularan.

"Jadi dari kasus ini kejujuran pasien sangat berpengaruh. Masyarakat jangan khawatir tidak dilayani, justru kami akan melakukan penanganan lebih maksimal lagi," ungkap Eni.

ADVERTISEMENT

Belasan puskesmas itu kini sudah bisa beroperasi lagi, termasuk para Nakes pun sembuh. Tapi kalau masyarakat tetap tidak menaati protokol kesehatan tidak jujur, kondisi tersebut akan terus terjadi buka tutup secara bergiliran di setiap daerah.

Hal ini juga berdampak kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan layanan kesehatan. Tapi meskipun tutup, masyarakat tetap dapat layanan kesehatan dengan mengalihkannya ke fasilitas kesehatan lainnya yang terdekat.

"Penutupan Puskesmas itu sebetulnya untuk pencegahan penularan juga. Kita melakukan tracing kontak, dan penyemprotan desinfektan," kata Eni.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Ciamis terjadi karena adanya transmisi lokal yang cukup signifikan. Ketika di sebuah lingkungan ada yang positif ada kecenderungan penambahan kasus dari tracing kontak erat. Karena dari swab test beberapa orang yang kontak erat, pasti ditemukan ada yang positif dan menambah panjang penelusuran.

Saat ini jumlah terkonfirmasi positif 338 orang. Rinciannya, 15 orang meninggal dunia, 16 orang dirawat dan 104 orang menjalani isolasi mandiri. Dinkes Ciamis telah melakukan swab test sebanyak 16.216 sampel.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads