Khawatir Muncul Klaster, Pemkab Cianjur Berpotensi Tunda KBM Tatap Muka

Khawatir Muncul Klaster, Pemkab Cianjur Berpotensi Tunda KBM Tatap Muka

Ismet Selamet - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 17:57 WIB
13-year-old student Chaimaa Talaaloute wears a face mask in the classroom at Mansour Eddahbi College in the Derb El Kabir district of the AL Fida prefecture in Casablanca, Morocco, on Monday, Oct. 5, 2020. Today it is the start of the school year in Casablanca, with a delayed start due to the COVID-19 pandemic. (AP Photo/Abdeljalil Bounhar)
Ilustrasi (Foto: AP/Abdeljalil Bounhar)
Cianjur -

Kabupaten Cianjur kemungkinan akan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka, meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengizinkan daerah membuka sekolah tetap muka pada 2021.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, mengatakan bermunculannya klaster pondok pesantren usai kegiatan belajar tatap muka dibuka, menjadi pertimbangan khusus.

Ia pun mengaku ragu dan khawatir muncul banyak klaster baru dengan dibukanya sekolah tatap muka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum lama pesantren dibuka, bermunculan klaster. Tercatat sudah ada dua klaster pesantren di Cianjur. Kami khawatir sekolah pun begitu. Makanya ragu memberikan izin sekolah untuk belajar tatap muka di 2021," ujar Yusman, Senin (23/11/2020).

Menurutnya berdasarkan hasil pertemuan dengan Forkopimda, Cianjur kemungkinan menunda kegiatan belajar tatap muka atau bahkan menutup hingga pandemi COVID-19 selesai.

ADVERTISEMENT

"Minimalnya ditunda hingga tahun ajaran baru atau jika ada vaksin. Kondisi ekstrimnya ditutup sampai pandemi berakhir," kata dia.

Yusman mengaku tidak ingin mengambil risiko para pelajar di Cianjur terpapar COVID-19. "Ini merupakan upaya melindungi para siswa di Cianjur," tegasnya.

Di sisi lain, Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat, mengatakan Pemkab juga masih menunggu standar operasional dari Kemendikbud terkait pelaksanaan belajar tatap muka.

Tetapi lanjut dia, ada pertimbangan khusus untuk Cianjur mengingat banyak kasus baru dan klaster penyebaran COVID-19.

"Kami masih terus bahas kebijakan dibuka atau tidaknya sekolah tatap muka bersama tim dari Gugus Tugas. Secepatnya akan ada keputusan," kata dia.

Namun Dudi mengatakan jika pada siswa sudah terlalu jenuh dengan metode pembelajaran secara daring. "Di satu sisi siswa jenuh, tapi di sisi lain kita juga harus pertimbangkan terkait kondisi penyebaran kasus di Cianjur," tuturnya.

Sekadar diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan terkait sekolah tatap muka di tengah pandemi pada awal 2021 mendatang.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads