Sebuah video pengendara motor membawa jenazah viral di media sosial. Video itu berdurasi 23 detik.
Dalam video tersebut terlihat pengendara motor yang berboncengan sedang membawa jenazah. Si perekam mengatakan kalau pihak rumah sakit tidak memberikan ambulans sehingga jenazah tersebut dibawa menggunakan motor.
"Ya Allah, masih ada yang kayak gini, bawa mayat pakai motor. Di mana otak rumah sakitnya, dimana. Rumah sakit nggak mau kasih ambulans buat ke rumah bawa mayat," kata si perekam di dalam video yang dilihat detikcom, Senin (23/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, dua orang berboncengan motor membawa jenazah melaju di sisi kiri jalan utama dan melewati sebuah wihara. Video yang diduga direkam oleh pengendara motor lain di belakangnya ini disebut direkam di sebuah kawasan di Citereup, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Citereup Kompol Ricky Wowor membenarkan peristiwa tersebut. Ia menduga, video tersebut diduga direkam pada Minggu (22/11), yakni saat jenazah tengah dibawa pulang oleh pihak keluarganya.
Hal ini terungkap setelah polisi konfirmasi langsung pihak keluarga pembawa jenazah yang menggunakan motor. "Jadi begini, itu kejadian sudah dari Jumat. Sakit, anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya, kemudian dinyatakan panas, dibawa balik (pulang ke rumah) lagi, itu hari Jumat. Kemudian kira-kira Minggu, datang lagi ke Rumah Sakit Bhakti insani, itu rumah sakit yg sama," kata Ricky kepada detikcom.
Simak juga video 'Kisah di Balik Viral Pemotor Bawa Jenazah di Atas Bronjong':
Menurut Ricky, anak tersebut dinyatakan meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Orang tua si anak yang merasa tidak yakin, kemudian membawa anaknya yang meninggal itu ke sebuah klinik di Citereup untuk diperiksa ulang. Namun hasilnya tetap sama dan anak tersebut memang meninggal.
"Sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal. Lalu dibawa lagi sama ibunya ke klinik Permata. Di sana kemudian memang dinyatakan sudah meninggal," tutur Ricky.
Oleh kedua orang tuanya, lanjut Ricky, jenazah anak tersebut langsung dibawa ke rumahnya menggunakan motor karena pihak klinik tidak memiliki ambulans pengangkut jenazah. Saat dalam perjalanan pulang itulah, kata Ricky, kemudian diduga ada pengendara lain di belakang pemotor bawa jenazah itu yang merekam dan menyebarkannya.
"Rumah sakit menyatakan tidak ada mobil jenazah, kalau mobil untuk orang sakit ada. Lalu dalam perjalanan, diikuti motor dari belakang dan ambil gambar, di-posting, bikin statement sendiri," kata Ricky.