Gerai A&W di area Citymall Sukabumi dikabarkan tutup sementara setelah salah satu manajer-nya meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
Informasi yang diberikan Manager Citymall Irwansyah, gerai A&W tersebut telah tutup sejak Rabu (18/11). Informasi itu langsung dia terima dari tim A&W Citymall Sukabumi.
"Dari kemarin kami sudah tutup, kemarin pagi saya dapat info dari tim A&W Citymall Sukabumi katanya salah satu manajer-nya dia meninggal karena COVID. Terus kita lakukan tracing traking segala macam, ternyata dia sejak tanggal 24 Oktober memang sudah ada gejala itu setelah dia pulang pernikahan saudaranya di Palabuhanratu," kata Irwansyah kepada detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (19/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, setelah ada gejala COVID-19 manager A&W tidak masuk bekerja dan langsung memilih isolasi mandiri. "Sudah merasa bergejala dia tidak masuk lagi ke AW langsung isolasi mandiri dan rawat inap karena kebetulan istrinya perawat di salah satu RS Sukabumi," ucapnya.
Sejumlah langkah ditegaskan Irwansyah sudah dilakukan manajemen pengelola Citymall. Selain penyemprotan disinfektan di area Citymall juga dilakukan rapid dan swab test kepada 7 orang pegawai A&W.
"Pagi kemarin, saya langsung sterilkan area AW kita disinfektan total, area mall. Karyawan AW 7 orang lakukan rapid lanjut dengan swab test. Lanjut pagi ini, sesuai arahan dari gugus tugas kita lakukan swab. Selama belum ada hasil swab keluar Untuk AW kami tutup," jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih juga membenarkan kabar tersebut. Pihaknya sudah melakukan tracing kepada seluruh karyawan di tempat manager tersebut bekerja. Namun berbeda dengan keterangan manager Citymall yang menyebut ada 7 orang di swab, Rita menyebut ada 8 orang yang menjalani uji swab.
"Kita sudah tracing seluruh karyawan waralaba tersebut sudah kita swab total 8 orang dan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh manajemen citymall. Mau kita lakukan (penyemprotan) ternyata mereka sudah duluan, ini artinya bagus mereka paham," ungkap Rita.
"Rekomendasi kita, sebaiknya yang belum keluar hasil pemeriksaan swabnya, jangan bekerja dulu. Kalau toh mau tetap buka harus dengan staf baru yang tidak terkontak dengan confirm. Kalau keputusan mau menutup dulu silahkan itu hak mereka. Kalau hasil tracing negatif mereka boleh buka kembali sampai saat ini hasilnya belum keluar," ujar Rita menambahkan.
(sya/mso)