Polri akan klarifikasi terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Bupati Bogor Ade Yasin terkait kerumunan acara Habib Rizieq Syihab di Megamendung, Bogor. Polisi tengah mengusut dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dalam acara tersebut.
"Penyelidikan ini akan meliputi sejauh mana proses terselenggaranya kegiatan tersebut, ya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (19/11/2020).
Sebab itu, kata Erdi, pihaknya melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pihak. Adapun yang dimintai klarifikasi yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin dan sembilan orang lainnya mulai dari Sekda Bogor hingga penyelenggara acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu memang pejabat pemerintah setempat kita mintakan klarifikasinya, mungkin izinnya. Kemudian bagaimana Satuan Tugas Gugus COVID-nya, apakah memonitor atau tidak? Sampai ke pejabat yang terendah, RT RW, bahkan Bhabinkamtibmas akan kita minta keterangan," tutur Erdi.
Sekadar diketahui, pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengunjungi Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11). Para santri antusiasme menyambut kedatangan Rizieq.
Dalam kegiatan itu terjadi kerumunan massa. Sebagian mereka ada yang tak mengenakan masker.
Acara tersebut berbuntut panjang. Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dan digantikan Irjen Ahmad Dofiri. Rudy dianggap lalai menerapkan protokol kesehatan.
(dir/bbn)