Berburu Kaktus dan Sukulen di Lembang Buat Dekorasi Rumah

Berburu Kaktus dan Sukulen di Lembang Buat Dekorasi Rumah

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 18:58 WIB
Berburu tanaman kaktus dan sekulen untuk dekorasi rumah
Berburu tanaman kaktus dan sukulen untuk dekorasi rumah (Foto: Whisnu Pradana)
Lembang -

Pandemi COVID-19 membuat banyak orang mulai memburu tanaman hias untuk mengisi kegiatan dan produktif selama berada di rumah sesuai anjuran pemerintah.

Beberapa jenis tanaman hias yang jadi buruan yakni sukulen dan kaktus. Sukulen dan kaktus dipilih karena cocok dijadikan ornamen desain interior di rumah mengingat bentuk dan warnanya yang menarik.

Salah satu tempat paling cocok berburu sukulen dan kaktus yakni di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Warga di Desa Langensari, kini banyak yang beralih profesi menjadi pembudidaya dan penjual dua jenis tanaman hias itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dalam negeri, penjualan kaktus dan sukulen juga telah merambah pangsa pasar internasional. Bahkan, petani lebih tertarik mengekspor kaktus ke luar negeri karena harga jualnya lebih mahal sehingga bisnis ini pun tak terpengaruh pandemi yang melanda Indonesia.

Asep, petani kaktus asal Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengaku, selama pandemi COVID-19, penjualan kaktus dan sukulen mengalami peningkatan drastis.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah selama pandemi ini penjualannya meningkat. Karena saya jual ke bandar lagi, setiap tiga minggu saya kirim 1500 pot kecil kaktus dan sukulen. Harga jual ke bandarnya Rp 5000. Kalau kaktus mulai dari Rp 15000," kata Asep kepada detikcom, Selasa (17/11/2020).

Penjualan kaktus dan sukulen di dalam negeri merambah sejumlah daerah, seperti Palembang dan Jakarta. Sementara ekspor, biasanya ke Jepang, Filipina, Thailand, dan Singapura.

"Ada yang dikirim ke Palembang, Jakarta, terus luar negeri. Tapi kalau ke luar negeri sekarang lagi setop dulu, karena kan belum bisa ekspor," terangnya.

Asep menuturkan, penghasilan yang didapat dari penjualan kaktus minimal Rp 5 juta per bulan. Untuk harga tergantung jenisnya, jika jenisnya langka maka harganya bisa lebih mahal.

"Kaktus itu tumbuhan yang perawatannya gampang, cukup disiram seminggu sekali. Terus enggak perlu membutuhkan air dalam jumlah banyak," jelasnya.

Yoana Mega Putri (25), wisatawan asal Jakarta, mengaku sengaja datang ke Lembang untuk berburu kaktus. Ia mengoleksi kaktus sejak pandemi COVID-19 dan terus kecanduan.

"Sengaja nyari kaktus ke sini, senang aja buat koleksi di rumah. Sejak pandemi koleksinya. Karena kan bisa berkegiatan di rumah, ngurus kaktus jadi enggak bosan," kata Yoana.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads