.webp)
Rusli Saputra alias Rizky (27) tega menghabisi nyawa istri, Imas (26), di kamar kontrakannya, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/10) malam. Ia mengatur sedemikian rupa agar perbuatan sadisnya itu tidak diketahui orang lain.
Rizky menyusun siasat agar sang istri disangka bunuh diri. Saat malam kejadian, Rizky diketahui bertamu ke kontrakan korban.
Status mereka saat itu dalam proses perceraian. Polisi tidak menyebut apakah terjadi percekcokan antara Rizky dan Imas, namun detail peristiwa mulai dari cara pelaku membunuh hingga membuat kesan korban bunuh diri diungkap lengkap oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban Imas dicekik lehernya dengan menggunakan kedua tangan tersangka," kata Lukman didampingi Kasatreskrim AKP Rizka Fadhila, Selasa (17/11/2020).
Setelah melihat istrinya kejang-kejang, Rizky kemudian sengaja mengambil pisau di dapur kontrakan korban dan menyayat pergelangan tangan korban hingga mengeluarkan darah. Tidak sampai di situ, Rizky juga menutup wajah korban menggunakan bantal.
"Korban sengaja membuat seolah-olah si korban yang tidak lain istrinya ini meninggal karena bunuh diri. Tangan korban disayat, lalu muka ditutup bantal. Setelah tahu istrinya meninggal, dia pergi dari kontrakan," ujar Lukman.
Kepada awak media, Lukman menunjukkan pisau dapur biru dengan kelir putih. Pisau itu berada di dapur kontrakan korban. Saat kejadian diketahui pisau itu sengaja disimpan di dekat tangan korban, sepintas kesan bunuh diri mengemuka.
Sebelum meninggalkan jasad korban, terungkap fakta bahwa tersangka hendak menyetubuhi jasad korban. Namun niat itu urung karena tersangka mendengar pintu depan diketuk. Jasad sang istri dalam kondisi tak berbusana ditinggalkan Rizky, sehelai kain selimut hanya dipakai menutupi sebagian tubuh istrinya itu.
Dibalik pintu, salah seorang tetangga kontrakan sempat menanyakan korban. Rizky saat itu mengatakan istrinya sedang keluar, setelah memastikan situasi aman ia pun melarikan diri.
Lukman mengatakan Rizky ditangkap di Bandung Barat, Minggu (15/11). Ia sempat melarikan diri setelah melakukan aksi kejinya itu.
