Jejak Misterius Begal Sadis Penembak Warga di Sukabumi

Round-Up

Jejak Misterius Begal Sadis Penembak Warga di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 16 Nov 2020 10:33 WIB
ilustrasi
Ilustrasi begal (ilustrator: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Begal bersenjata api beraksi di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka menembak dan merampas motor milik warga yang tengah kongkow di kawasan wisata Pantai Batu Bintang, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/11), sekitar pukul 21.30 WIB.

Hingga kini jejak pelaku masih misterius, polisi masih berusaha menyusuri fakta berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara. Berikut fakta-fakta yang disusun detikcom berdasarkan keterangan saksi dan polisi.

Terungkap di Rumah Sakit

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar soal penembakan pemotor di kawasan wisata Pantai Batu Bintang berawal dari informasi di RSUD Palabuhanratu, korban atau pasien inisial Je masuk dengan kondisi luka tembak di kaki kiri.

Kabar itu dibenarkan oleh humas rumah sakit tersebut. Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian mengatakan korban mengalami luka tembak di kaki kirinya. Ia masuk rumah sakit pada Rabu (11/11), sekitar pukul 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Luka tembak di kaki kirinya. Hanya satu luka (tembak), namun kondisinya bagus dan sudah dijemput pulang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," kata Billy melalui sambungan telepon kepada detikcom, Kamis (12/11/2020).

Kronologi Singkat Polisi

detikcom mencoba mengkonfirmasi pihak kepolisian, meski tidak lengkap mereka membenarkan soal kejadian tersebut. "Kejadian tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Lokasi kejadian di di area wisata Pantai Batu Bintang," kata Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman.

Aah tidak menjelaskan lebih rinci soal kejadian tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa kasus tersebut tengah ditangani personel Satreskrim Polres Sukabumi.

"Saat ini Sat Reskrim telah melaksanakan penyelidikan terhadap kasus ini," kata Aah singkat.

Saksi Mendengar Letusan

Suara letusan mengusik telinga seorang warga inisial MR (44), warga Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Jarak MR ke sumber letusan itu hanya sekitar 100 meter.

Malam itu, Rabu (11/11), pukul 21.30 WIB, MR tengah berada di warung. "Suaranya mirip ban meletus, kencang. Korban pakai motor CBR, cowok bonceng cewek. Cewek ditodong. Saya nggak berani menolong," kata MR , Kamis (12/11/2020).

Ia terkejut lantaran suara letusan itu ternyata bersumber dari senjata api. MR melihat korban tersungkur memegangi kakinya. Dia memilih diam sejenak demi keselamatan jiwa.

Usai pelaku kabur sambil membawa motor korbannya, MR bergegas mendekat. Saat itu pria yang ditembak begak sadis masih , ditolong dan dibawa warga ke RSUD Palabuhanratu. Menurut MR, peluru begal menembus kaki kiri korban.

"Itu (kaki korban) bolong, tembus. Korban pakai celana jeans, sepertinya ditembak dari jarak dekat. Setelah ditangani, saya langsung pulang," ujar MR

Pelaku Dua Orang

Saksi MR mengaku melihat pelaku berjumlah dua orang dan datang menggunakan sepeda motor matic. "Lokasi ini memang gelap, suka ada orang pacaran. Warga juga sering memperingatkan, termasuk yang tadi malam sudah diingatkan. Kalau dugaan saya mereka (korban) memang sudah diincar," tutur MR.

Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian mengatakan korban mengalami luka tembak di kaki kirinya. Ia masuk rumah sakit pada Rabu (11/11), sekitar pukul 22.00 WIB. "Luka tembak di kaki kirinya. Hanya satu luka (tembak), namun kondisinya bagus dan sudah dijemput pulang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," kata Billy melalui sambungan telepon.

Lokasi Minim Penerangan

Begal sadis bersenjata api beraksi di lokasi wisata Pantai Batu Bintang, Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Lokasi itu jauh dari kawasan permukiman warga. Sejumlah warung-warung kecil menjajakan makanan dan minuman ringan.

Bagi warga Palabuhanratu, kawasan itu sedikit banyak dikenal sebagai lokasi favorit tongkrongan kawula muda berduaan. Selain nongkrong, banyak juga yang kedapatan mojok untuk berpacaran ketika malam hari. Padahal kawasan yang dekat dengan area PLTU Palabuhanratu itu minim penerangan.

"Tempatnya terbuka, tidak ada penerangan. Kalau malam sepi. Sering banyak yang nongrkong berpasangan cewek dan cowok, ketika malam sering ada warga yang mengingatkan karena lokasinya rawan kejahatan," ungkap Agris, warga Palabuhanratu, kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).

Informasi dan Foto Tersebar di Medsos

Warga Palabuhanratu, Agris mengaku baru mendengar kabar soal aksi begal bersenjata api melalui media sosial, foto-foto korban lengkap dengan identitasnya tersebar luas. Begitu juga kronologi singkat kejadian tersebut. Namun ia baru mempercayai kejadian itu setelah beberapa media online memberitakan.

"Ada foto luka korban, ada foto korban di rumah sakit di media sosial di pesan WhatsApp. Awalnya enggak percaya tapi setelah lihat di berita baru percaya. Lokasi kejadian memang terbuka, kanan kiri banyak rumput, mungkin rawan (kejahatan) karena selain jauh dari pemukiman karena situasi di lokasi gelap," lanjut Agris.

Catatan informasi aksi begal sadis itu memang tersebar luas. Tidak hanya itu, dalam pesan yang tersebar luas itu disebut ciri-ciri pelaku memakai jaket jeans dan jaket kulit.

Selain narasi itu, tersebar juga foto luka tembak di kaki korban, foto saat korban di rumah sakit dan foto lainnya yang merujuk pada informasi seputar pembegalan. Saat dikonfirmasi soal informasi dan foto-foto itu, Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengaku akan menanyakan soal itu ke personel Satreskrim.

"Saya konfirmasi Satreskrim heula (dulu)," kata Aah singkat.

Halaman 2 dari 3
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads