Sungai Cipalabuhan di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengalami pendangkalan. Kondisi ini dianggap memicu terjadinya bencana banjir. Terlebih aliran sungai tersebut terutama di bagian hilir berbatasan langsung dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP).
Kondisi itu bertambah miris, akibat pendangkalan ilalang tumbuh lebat menutupi dasar sungai ditambah sampah yang menumpuk menambah kesan kumuh.
"Kondisi ini sudah lama, saya perhatikan belum ada penanganan. Atau memang harus menunggu banjir dulu baru dikeruk?" kata Asep , warga Jalan Siliwangi, Palabuhanratu kepada detikcom, Minggu (15/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asep, sudah beberapa kali terjadi luapan sungai yang kemudian membuat genangan air hingga meluap ke kawasan PPNP atau Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Sudah beberapa kali terjadi banjir, namun tidak ada penanganan lanjutan ini sudah jelas ada pendangkalan tapi kesannya dibiarkan. Kenapa saya bilang begitu karena biasanya setelah banjir baru ada penanganan-penanganan, saat ini intensitas hujan tinggi loh," keluhnya.
Hal senada diungkap Adang Suhendi, masih warga Palabuhanratu. Pria berusia 57 tahun itu menceritakan terjadinya banjir sejak dahulu di kawasan tersebut. Selain pendangkalan, sampah rumah tangga yang mengalir ke aliran sungai tersebut memicu terjadinya banjir.
"Mungkin kesadaran warga masih minim, banyak sampah menumpuk. Tapi itu bukan satu-satunya penyebab, kondisi sungai dangkal memang terlihat dibiarkan tanpa adanya penanganan," tutur Adang.
Pantauan detikcom, ilalang tumbuh liar di sepanjang aliran sungai tersebut. Gundukan-gundukan tanah hampir mepet ke tembok penahan di pinggiran sungai sebagian aliran air juga menyempit karena gundukan tanah. Kondisi itu jelas terlihat oleh siapa saja yang melintas kawasan tersebut.
Tonton juga 'Bocah Perempuan 7 Tahun Menabung Uang Jajannya Demi Tangan Palsu':
(sya/mud)