Paulina Aprilia (19), seorang anak dari tukang tambal ban lolos dan diterima sebagai Bintara Polri Angkatan 2020. Ia lolos sebagai peringkat satu saat diumumkan di Polda Banten.
Paulina sendiri anak dari pasangan Tukul (52) dan Lamtiurma (45) warga dari Kabupaten Tangerang. Pasangan ini bekerja sebagai tambal ban di samping rumah mereka.
"Kalau mendengar cerita dari beberapa orang, untuk masuk Polisi, tak hanya pintar dan fisiknya mendukung, tapi juga harus memiliki banyak uang hingga ratusan juta rupiah, tapi anak saya tidak ada biaya apa-apa. Kalau kami disuruh membayar, dari mana kami dapat uang, kami hanya penambal ban," kata Tukul di Mapolda Banten, Serang, Sabtu (14/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak perempuannya memang mempersiapkan fisik saat ikut seleksi Bintara. Semua dilakukan sendiri meskipun ia seorang perempuan. Keinginan jadi anggota polisi juga datang dari dirinya sendiri dan tidak ada paksaan.
"Sebagai orang tua, saya hanya beri dukungan dan doa. Untuk persyaratannya diurus sendiri ," ungkapnya.
Paulina sendiri mengaku sebagai lulusan dari SMA 11 Sepatan, Kabupaten Tangerang. Ia mengaku bersyukur bisa lulus karena doa orang tua.
"Puji Tuhan, saya bisa lulus menjadi casis Bintara Polri. Semua ini berkat dukungan dan doa kedua orang tua saya. Mereka yang selalu mendukung kemauan saya. Pokoknya saya bangga mempunyai orang tua seperti mereka.," katanya.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengucapkan selamat kepada calon siswa yang terpilih Bintara Polri. Ia berpesan para siswa semoga jadi polisi yang profesional dan terpercaya.
" Semoga nantinya kalian menjadi polisi yang profesional modern dan terpercaya," ujarnya.
(bri/ern)