Begal sadis bersenjata api beraksi di lokasi wisata Pantai Batu Bintang, Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Lokasi itu jauh dari kawasan permukiman warga. Sejumlah warung-warung kecil menjajakan makanan dan minuman ringan.
Bagi warga Palabuhanratu, kawasan itu sedikit banyak dikenal sebagai lokasi favorit tongkrongan kawula muda berduaan. Selain nongkrong, banyak juga yang kedapatan mojok untuk berpacaran ketika malam hari. Padahal kawasan yang dekat dengan area PLTU Palabuhanratu itu minim penerangan.
"Tempatnya terbuka, tidak ada penerangan. Kalau malam sepi. Sering banyak yang nongrkong berpasangan cewek dan cowok, ketika malam sering ada warga yang mengingatkan karena lokasinya rawan kejahatan," ungkap Agris, warga Palabuhanratu, kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agris mengaku baru mendengar kabar soal aksi begal bersenjata api melalui media sosial, foto-foto korban lengkap dengan identitasnya tersebar luas. Begitu juga kronologi singkat kejadian tersebut. Namun ia baru mempercayai kejadian itu setelah beberapa media online memberitakan.
"Ada foto luka korban, ada foto korban di rumah sakit di media sosial di pesan WhatsApp. Awalnya enggak percaya tapi setelah lihat di berita baru percaya. Lokasi kejadian memang terbuka, kanan kiri banyak rumput, mungkin rawan (kejahatan) karena selain jauh dari pemukiman karena situasi di lokasi gelap," lanjut Agris.
![]() |
Catatan informasi aksi begal sadis itu memang tersebar luas. Tidak hanya itu, dalam pesan yang tersebar luas itu disebut ciri-ciri pelaku memakai jaket jeans dan jaket kulit.
Selain narasi itu, tersebar juga foto luka tembak di kaki korban, foto saat korban di rumah sakit dan foto lainnya yang merujuk pada informasi seputar pembegalan. Saat dikonfirmasi soal informasi dan foto-foto itu, Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengaku akan menanyakan soal itu ke personel Satreskrim.
"Saya konfirmasi Satreskrim heula (dulu)," kata Aah singkat.
(sya/bbn)