Alus! Pedagang di Alun-alun Ciamis Kini Berjualan Pakai Baju Pangsi

Alus! Pedagang di Alun-alun Ciamis Kini Berjualan Pakai Baju Pangsi

Dadang Hermansyah - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 12:14 WIB
Pedagang alun-alun di ciamis pakai baju pangsi
Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis -

Pemkab Ciamis terus berinovasi dalam menata kawasan Alun-alun Ciamis. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis mengharuskan para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di Alun-alun untuk memakai baju khas Sunda, seperti pangsi dan Iket saat berjualan.

Seragam baju hitam khas Sunda dan Iket batik di kepala mulai digunakan para pedagang pada Minggu ini, setiap hari Sabtu, Minggu dan Senin.

Tujuannya untuk menciptakan ciri khas tersendiri sekaligus menjadi daya tarik untuk para pengunjung dari luar daerah serta ngamumule (melestarikan) budaya Sunda. Para pedagang ini biasa meramaikan kawasan alun-alun dari mulai jam 16.00 WIB sampai malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsep ini sudah lama direncanakan, utamanya dalam melakukan penataan kawasan taman. Tentunya kami ingin pedagang di Alun-alun lebih berbudaya dengan memakai pakaian khas Sunda," ujar Kepala DPRKPLH Ciamis Taufik Gumelar, saat memberikan arahan kepada para PKL di Alun-alun, Jumat (13/11/2020).

Ia berharap dengan konsep pedagang mengenakan pakaian khas ini menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan bisa mendatangkan para pengunjung luar daerah ke Alun-alun Ciamis. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk seragam ini, sementara diberlakukan di akhir pekan, yakni Sabtu, Minggu dan Senin. Inovasi ini baru dimulai dan bertahap. Nantinya bila seragamnya sudah banyak bisa digunakan setiap hari," katanya.

Taufik mengatakan dengan melakukan pembinaan terhadap para PKL ini agar bisa sama-sama menjaga kawasan taman agar tetap bersih dan terawat. Para pedagang Ciamis juga nantinya memiliki perilaku yang berahlak dan dapat disukai oleh para pengunjung yang datang.

Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, Pemkab Ciamis pun mengatur jadwal jualan para PKL. Dari jumlah sekitar 70 pedagang diberlakukan sistem sip per hari. Sehingga pedagang dapat tersusun rapi dan tidak terjadi kerumunan.

"Selain memberlakukan pakaian seragam khas Sunda bagi pedagang, kami juga mendirikan bank sampah dari para pedagang kawasan alun-alun. Insya Alloh kita akan terus melakukan penataan, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara lingkungan dan memberdayakan yang memanfaatkan kawasan Alun-alun," jelasnya.

Simak juga video 'Kisah Pahit Manis Pedagang Keliling di Tengah Orasi Massa':

[Gambas:Video 20detik]



(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads