Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mendukung wacana penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Sunda. Fadli mendorong Kongres Sunda menyusun naskah akademik tentang wacana tersebut.
Menanggapi hal itu, Keraton Kanoman Cirebon meminta Kongres Sunda tak tergesa-gesa untuk mewacanakan penggantian nama. Wacana penggantian Provinsi Sunda harus dikaji terlebih dahulu dan melibatkan kesultanan yang ada di Cirebon.
Menurut Jubir Keraton Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina, secara histori Cirebon adalah bagian daripada Sunda. "Namun ada beberapa karakter yang berbeda. Letak geografis, kebudayaan dan lainnya. Harapannya bisa urun rembuk terlebih dahulu dengan seluruh tokoh masyarakat di Jawa Barat," kata Arimbi saat berbincang dengan detikcom di Keraton Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arimbi mengatakan penggantian nama sejatinya bisa diwujudkan tanpa menimbulkan gesekan atau perseteruan. Karena adanya perbedaan budaya dan bahasa, seperti di Cirebon dan Indramayu. Menurutnya, tokoh masyarakat di Cirebon dan Indramayu perlu dilibatkan dalam pembahasan penggantian nama provinsi.
"Walau bagaimanapun kita ini anak dari Jabar, tentunya bisa dilibatkan dalam pembahasan Provinsi Sunda. Kami merasa bertanggung jawab terhadap penggantian ini," katanya.
"Secara kelembagaan resmi atau dari panitianya belum ada komunikasi. Hanya mendengar dari berita dan obrolan. Kami merespons baik soal ini. Perlu urun rembuk, kita lihat manfaat-manfaatnya," kata Arimbi menambahkan.
Secara singkat Arimbi menceritakan tentang terbentuknya Negara Caruban yang kini menjadi Cirebon. Terbentuknya Caruban tak terlepas dari peran Kerajaan Pajajaran.
"Awalnya memang daerah Pajajaran. Pangeran Walang Sungsang mendirikan Cirebon menjadi negara otonom. Cirebon tak lagi memberikan upeti kepada Pajajaran. Kemudian, hubungan keduanya ini masih keluarga," kata Arimbi.
Arimbi menambahkan komunikasi seluruh tokoh di Jawa Barat penting untuk dilakukan agar kajian tentang penggantian nama provinsi tidak menimbulkan konflik. "Ya harus membangun komunikasi yang baik," kata Arimbi.
Sebelumnya, Fadli Zon menganjurkan agar Kongres Sunda membuat naskah akademik yang diusulkan kepada anggota DPR RI di Jabar. "Saya akan mendukung, ini akan dibawa ke DPR, sebagai usul kemudian masuk ke dalam prolegnas," katanya.
Ketua SC Kongres Sunda Andri Kantaprawira mengatakan, sejak awal Fadli Zon telah mendukung rencana penggantian nama Jawa Barat menjadi Tatar Sunda seperti usulan Sumatera Barat menjadi Provinsi Minangkabau.
"Ternyata Sunda dan Minang memiliki kesamaan dalam hal kebudayaan. Minang punya kelebihan, Tanah Air mereka lebih terjaga," katanya.
(mso/mso)