Polisi Tepis Kabar Pria Dianiaya Gegara Beda Dukungan Pilkada Sukabumi

Polisi Tepis Kabar Pria Dianiaya Gegara Beda Dukungan Pilkada Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 21:18 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi kasus penganiayaan. (ilustrator: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Kapolsek Ciracap Sukabumi AKP Solikin membantah soal adanya peristiwa penganiayaan gegara persoalan beda dukungan dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 di wilayahnya. Solikin menjelaskan kasus itu dipicu ucapan tidak menyenangkan pelapor terhadap terlapor.

Melalui sambungan telepon, Solikin menyebut bahwa pelapor adalah sosok pria labil dan kerap ceplas-ceplos saat berbicara. Solikin juga mengatakan antara pelapor dan terlapor berstatus saling kenal. Perselisihan kedua lelaki tersebut berujung damai.

"Intinya itu sebetulnya enggak berawal dari pendukung-pendukungan. Saya tahu persis karena dekat dengan kedua-duanya. Jadi bukan berawal dari antarpaslon sebetulnya, jadi intinya si Ade (korban) itu mohon maaf kalau ngomong mungkin kurang etis. Secara pikirannya, ini yang mengatakan bukan saya, keluarganya barusan si Ade itu agak orang labil lah. Dibilang ya sempurna begitu, dibilang enggak juga begitu. Jadi ngomong itu belatak-beletuk," kata Solikin, Jumat (6/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solikin menyebut pelapor atau korban mengeluarkan kalimat yang kurang sopan terhadap terlapor. "Mengeluarkan kata-kata enggak sopan lah kepada si Yudi (terlapor). Sehingga Yudi emosi memukul (Ade)," ucap Solikin.

Usai terjadi pemukulan, Yudi sempat menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun saat itu Solikin menyebut belum dibuatkan surat pernyataan bersama atas perdamaian tersebut. Namun tiba-tiba, sorenya, Ade melaporkan peristiwa itu ke polisi.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan pihak Yudi sempat berencana melaporkan balik Ade. Namun belakangan, perselisihan keduanya selesai secara kekeluargaan.

"Ternyata dari pihak masing-masing sepahaman dan musyawarah kekeluargaan," ujar Solikin.

Ia menjelaskan bahwa Yudi memang tim sukses pasangan nomor urut 1. "Nah kebetulan mungkin karena yang memukul itu Yudi, tim sukses nomor satu. Ade itu kan orangnya suka ikutan sana-sini gitu. Mungkin akhirnya dikait-kaitkan dengan dukung-mendukung gitu," ucap Solikin.

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads