Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat menemukan lima orang wisatawan yang terkonfirmasi COVID-19 selama libur cuti bersama dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November. Kelima orang itu ditemukan dalam tes acak yang dilakukan di Kabupaten Bogor dan Kota Cimahi.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, sebelumnya Pemprov Jabar melakukan 14 ribu rapid test yang dilakukan secara acak di 54 titik yang tersebar di kawasan wisata dan jalur lintas wisatawan.
"Dari 14 ribu orang yang kita acak selama lima hari itu, dan hasilnay kita temukan 3 persennya yakni 408 orang yang reaktif. Banyak wartawan yang bertanya, hasilnya dari 408 itu ternyata yang positif setelah diswab itu lima orang. Dari Bogor dan Cimahi," kata Daud dalam konferensi pers di Lobby Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (6/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daud mengatakan kelima orang itu kini ditangani oleh Satgas kewilayahan setempat untuk menjalani isolasi atau perawatan. "Kita serahkan ke Satgas dan Satgas yang melakukan supervisi, kalau bergejala ke rumah sakit, kalau OTG masuk ke pusat isolasi atau isolasi mandiri yang ketat," katanya.
Ia mengharapkan dari satu pasien positif COVID-19, bisa diperiksa 20 hingga 30 orang kontak eratnya hingga dua minggu ke belakang. "Saya tidak bisa mengatakan kalau kasusnya menurun karena hanya lima dari 408 orang, buktinya kasus positif masih terus naik," ucapnya.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jabar Budi Hermawan mengakui, jika kala itu arus wisatawan yang datang ke Jabar sangat tinggi. Hal itu, terbukti dari tingginya okupansi hotel di kawasan-kawasan wisata.
"Kami pun melakukan penyisiran, ke 27 kabupaten/kota di Jabar, kami tidak melakukan penindakan, tapi lebih bersifat edukasi atau pengawasan," katanya.
(yum/ern)