Polisi masih menyelidiki insiden penganiayaan hingga mengakibatkan seorang remaja Sanu Sandani (17) tewas. Polisi juga turut mengamankan CCTV di tiga titik dekat TKP.
"CCTV sudah diambil dari tiga tempat," ucap Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).
Hendra mengatakan CCTV digunakan untuk proses penyelidikan kasus tersebut. Meski begitu, sejauh ini polisi belum menyimpulkan pelaku pengeroyokan termasuk jumlah pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum," kata dia.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (1/11) dini hari. Korban kemudian ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Ir H Juanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Insiden tersebut berawal saat korban bersama rekan-rekannya tengah meminum-minuman keras (miras) di rumah rekannya. Sekitar pukul 24.00 WIB, mereka kemudian main ke kawasan Lembang.
Namun setelah itu di dekat Hotel Sheraton, ada beberapa anak muda yang sedang nongkrong dengan menggunakan motor. Setelah saksi dan korban melihat anak-anak nongkrong tersebut, mereka memutar balik kendaraannya, namun di kejar oleh tongkrongan tersebut.
Usai dikejar, para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan kayu. Sementara rekan-rekan korban bersembunyi.
Korban tidak sempat sembunyi sehingga korban dipukul dan kemudian tergeletak di pinggir jalan.
Pelaku pun tewas di tempat. Berdasarkan hasil visum, korban diketahui tewas akibat benda tumpul.
(dir/mso)