Pemerintah Kota Bandung membangun kolam retensi di kawasan Gedebage. Kolam retensi tersebut diharapkan bisa menjadi solusi dalam penanganan banjir di wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (5/11/2020), kolam retensi dibangun tepat berada di pinggir Jalan Soekarno Hatta atau bersebelahan dengan Pasar Ikan Gedebage, Kota Bandung.
"Sampai dengan per hari kemarin, progres pembangunan kami sudah 42 persen dari target 35 persen, jadi ada kemajuan 7 persen," kata Manager PT Areabangun Putra Sejati Trisno selaku pihak kontraktor kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pekerjaan akhir kontrak ini per tanggal 17 Desember. Kami punya target diselesaikannya paling cepat Tanggal 5 Desember clear, 100 persen," tambah Trisno.
Trisno mengungkapkan, kolam retensi itu bisa menampung 5,8 juta liter air hujan, khususnya air yang biasa menggenangi Pasar Gedebage. Selain itu, durasi genangan air di kawasan tersebut bisa cepat surut dari tiga jam menjadi satu jam.
"Jadi kalau dilihat dari hasil perencanaan bahwa kolam retensi ini akan menampung air 5.800 meter kubik atau 5,8 juta liter. Diharapkan dari banjir yang biasa terjadi bisa diatasi. Artinya lama tergenangnya area akan terjadi lebih pendek, dari yang biasanya menurut warga sekitar bisa surut, diharapkan dengan adanya kolam retensi ini lebih cepat diperkirakan satu jam sudah surut kembali," ungkapnya.
Kehadiran kolam retensi tersebut bisa membantu para pedagang untuk mengatasi banjir di Pasar Gedebage. "Jadi membantu untuk pedagang yang beraktivitas," ujarnya.
Saat ini, alat berat sedang melakukan pengerukan tanah dan melakukan pengecoran bagian luar sebelum nantinya akan dilakukan pengerukan tanah secara keseluruhan.
"Ini yang sedang dilakukan pembuatan konstruksi untuk mengikat ujung-ujung (tanah) sehingga pada saat nanti, Hari Selasa mendatang dapat safety saat dilakukan pengerukan. Jadi saat dikeruk tanah tidak akan jatuh," paparnya.
Ia menambahkan, kegunaan kolam retensi ini hanya untuk mengatasi permasalahan banjir di Pasar Gedebage dan sebagian Jalan Soekarno Hatta. Karena daya tampungnya tidak besar jadi tidak dapat menjangkau kawasan lebih jauh.
"Kalau menurut perencanaan hanya sekitar pasar saja, kalau itu (pemukiman) tidak karena kapasitas tampungnya kecil," tambahnya.
Meski pembangunan kolam retensi dilakukan bukan untuk menuntaskan banjir di seluruh kawasan Gedebage, keberadaan kolam retensi ini dapat menjadi solusi agar genangan banjir tidak lagi berdurasi panjang.
"Tadinya ada limpasan ke jalan, kalau menurut rencana dari yang tergenang 30 centimeter jadi 10 centimeter, jadi tidak tuntas semua, minimal ada solusi yang dilakukan Pemkot Bandung," pungkasnya.
(wip/mso)