Polisi masih menyelidiki insiden pengeroyokan remaja berujung tewas di Bandung. Sebanyak 11 saksi dimintai keterangan untuk menyelidiki pelaku.
"Ada sebelas orang (saksi)," ujar Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/11/2020).
Hendra mengatakan sejauh ini belum diketahui identitas pelaku yang mengeroyok remaja bernama Sanu Sandani (17) itu. Proses penyelidikan masih berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah penyidikan. Tapi belum diketahui untuk tersangkanya," kata dia.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (1/11) dini hari. Korban kemudian ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Ir H Juanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Insiden tersebut berawal saat korban bersama rekan-rekannya tengah meminum minuman keras (miras) di rumah rekannya. Sekitar pukul 24.00 WIB, mereka kemudian main ke kawasan Lembang.
Namun setelah itu di dekat Hotel Sheraton, ada beberapa anak muda yang sedang nongkrong dengan menggunakan motor. Setelah saksi dan korban melihat anak-anak nongkrong tersebut, mereka memutar balik kendaraannya, namun di kejar oleh tongkrongan tersebut.
Usai dikejar, para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan kayu. Sementara rekan-rekan korban bersembunyi.
Korban tidak sempat sembunyi sehingga korban dipukul dan kemudian tergeletak di pinggir jalan.
Pelaku pun tewas di tempat. Berdasarkan hasil visum, korban diketahui tewas akibat benda tumpul.
Tonton video 'Diduga Curi HP, Remaja di Makassar Dikeroyok Mahasiswa Hingga Tewas':