Jenazah guru ngaji AM alias Bunda Maya (28), yang ditemukan tewas di dalam sumur tertutup beton di rumahnya dimakamkan di Desa Wonorejo Kulon, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Hal itu diungkap ibu korban, Istiqomah (55) usai menerima kedatangan jenazah Bunda Maya yang sempat diautopsi di RS Polri pada Selasa (3/11) malam.
"Kami akan bawa jenazah ke kediaman di Purworejo, mau dimakamkan di sana, disalatkan di sini," kata Istiqomah kepada wartawan, Selasa (3/11) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istiqomah merupakan ibu kandung Bunda Maya yang sengaja datang ke Bogor setelah mendapat informasi hilangnya Bunda Maya. Ia menyebut, Bunda Maya merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
"Kalau soal kasusnya sudah ditangani polisi," singkat Istiqomah.
Jenazah Bunda Maya sempat disemayamkan dan disalatkan di rumah milik mertuanya atau orangtua dari suaminya, M. Kurniawan di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, tak jauh dari kediaman Bunda Maya. Usai disalatkan, jenazah Bunda Maya langsung dibawa ke Purworejo untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bunda Maya yang sempat dikabarkan hilang sejak Minggu (1/11/2020) malam ditemukan tewas di dalam sumur tertutup beton di belakang rumahnya pada Selasa (3/11/2020). Ibu dua anak yang berprofesi sebagai guru ngaji ini ditemukan dalam kondisi tanpa pakaian.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian Bunda Maya dan menunggu hasil autopsi tim forensik di RS Polri. Dari hasil olah TKP, terungkap bahwa handphone dan uang Rp 500 ribu milik Bunda Maya menghilang.
Tonton juga video 'Tiga Pekan Hilang, Seorang Warga Garut Ditemukan Tewas di Kebun Bambu':