Basarnas Bandung terjunkan empat perahu untuk mencari bocah yang hilang tenggelam di Sungai Citarum. Pencarian pun dibagi ke beberapa titik, dari mulai lokasi dugaan sampai ke Jembatan Andir, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
"Kita tetap melakukan penyisiran dengan menggunakan 2 rafting dan 2 LCR. Di mana kita juga dibantu oleh Tagana, YKPA, RMI, Mata Angin, Satgas Citarum, Linmas, BPBD Kabupaten Bandung, Satpol PP juga ikut membantu pencarian," ujar Danru Basarnas Bandung Edwin Purnama di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/11/2020).
Pencarian awal dimulai sejak pukul 09.00 WIB, sejumlah tim gabungan telah berkumpul di beberapa titik. Di antaranya, di titik dugaan tenggelamnya bocah usia delapan tahun itu. Kemudian di bawah jembatan penghubung Bojongsoang-Baleendah serta di jembatan penghubung Dayeuhkolot-Baleendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perahu rafting terlebih dulu melakukan penyisiran dari titik awal hingga jembatan penghubung Bojongsoang dengan Baleendah. Setelah dilakukan penyisiran, petugas belum juga menemukan tubuh bocah malang tersebut.
Pada pukul 10.30 WIB petugas pun melanjutkan penyisiran dari jembatan Bojongsoang dan akan berberakhir di Dayeuhkolot.
"Pencarian dari AKP menuju jembatan Bojong soang. Dari jembatan Bojong soang menuju jembatan Andir," kata Edwin.
Bocah malang tersebut diketahui hilang pada Minggu (1/11/2020) sore, di Kampung Bantar Baru RT O5/03, Desa Buah Batu, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Salah satu warga menemukan pakaian baju bocah tersebut tidak jauh dari sungai.
(mso/mso)