Tak Pakai Masker, 134 Wisatawan Terjaring Razia di Cianjur

Tak Pakai Masker, 134 Wisatawan Terjaring Razia di Cianjur

Ismet Selamet, Dadang Hermansyah - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 15:18 WIB
Ratusan wisatawan terjaring razia tak pakai masker di Cianjur
Ratusan wisatawan terjaring razia tak pakai masker di Cianjur (Foto: Ismet Selamet)
Cianjur -

Selama momen libur panjang, Satpol PP Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 134 wisatawan yang berlibur ke Cianjur terjaring dan dikenakan sanksi lantaran melanggar protokol kesehatan. Kebanyakan dari pelanggar tidak menggunakan masker.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi, mengatakan saat libur panjang mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020, pihaknya memantau ketat kawasan wisata.

"Sejak hari pertama, petugas disiagakan untuk memantau destinasi wisata terkait penerapan protokol kesehatan," ujar dia, Senin (2/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama momen itu sebanyak 134 wisatawan terjaring lantaran melanggar protokol kesehatan. Mereka yang melanggar diberikan sanksi berupa teguran lisan, tertulis hingga sanksi sosial.

"Dari jumlah tersebut rata-rata pelanggar didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan masker," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hendri, pihaknya terus berupaya lakukan penertiban demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat zona penyeberan Covid-19 di Cianjur kembali naik menjadi zona orange.

"Kita selalu gencar melakukan pemeriksaan suhu tubuh, imbauan pemakaian masker, pencucian tangan dan menghindari kerumunan," katanya.

"Ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya kluster Covid-19 baru di Cianjur," tambahnya.

Dinkes Ciamis Minta Kewilayahan Waspada Warga Pulang Liburan

Saat libur panjang dan cuti bersama kemarin, banyak warga Ciamis yang merantau di luar daerah kembali pulang kampung. Untuk itu, Dinas Kesehatan Ciamis meminta Satgas Kecamatan dan Desa harus siaga dengan peningkatan kasus positif COVID-19 di Ciamis.

Selama ini banyak kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Ciamis oleh-oleh dari luar daerah. Lalu kemudian terjadi klaster keluarga. Setelah dilakukan tracing kontak erat ternyata ada beberapa yang ditemukan. Itu artinya di Ciamis sudah terjadi transmisi lokal. Sehingga menambah panjang tracing kontak dan terus berlanjut dilakukan oleh petugas.

"Meski Ciamis bukan daerah utama tujuan wisata namun saat liburan kemarin banyak warga yang pulang kampung. Tentunya dengan hal ini kita harus waspada dan tetap taat protokol kesehatan," ujar Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Ciamis Eni Rochaeni, Senin (2/11/2020).

Eni mengatakan saat ini transmisi lokal yang paling banyak ditemukan ada di 4 daerah, yakni Imbanagara Ciamis, Panawangan, Ciamis Perkotaan dan Cijeungjing. Karena dari setiap tracing kontak erat yang dilakukan, pihaknya mendapat beberapa orang yang telah tertular.

"Biasanya kan setelah tracing kontak erat sebanyak 30 orang dari pasien positif itu semua hasilnya negatif. Tapi untuk daerah tersebut kami menemukan lagi yang positif, sehingga perlu adanya tracing kontak lanjutan dengan jumlah 30 orang," katanya.

Guna menekan angka transmisi lokal, Dinas Kesehatan Ciamis meminta pemerintah Desa, Kelurahan dan Kecamatan untuk meningkatkan sosialisasi. Juga harus melibatkan tokoh agama, masyarakat dan akademisi.

"Satgas Kecamatan dan Desa Dimaksimalkan lagi, harus bergerak terus. Desa Siaga tangguh lawan COVID-19 dengan cinta. Ketika ada warga yang terkonfirmasi positif semua elemen di desa harus bergerak bersama," ungkapnya.

Eni mengatakan desa harus ikut memantau pasien positif yang melakukan isolasi mandiri. Hal ini agar tidak adanya stigma dari masyarakat, terutama yang mengucilkan.

"Kalau semua desa aktif, insya Allah dalam kondisi apapun, baik ada libur panjang atau hal lainnya akan bisa ditangani. Itu untuk yang isolasi mandiri di rumah. Kan kalau yang bergejala kita rawat di rumah sakit sampai sembuh," ucapnya.

Eni pun menekankan kepada Satgas Kecamatan dan Desa untuk terus mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Karena kalau masih banyak yang tidak disiplin dan tidak patuh maka akan terus ada ditemukan kasus Positif COVID-19," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads