Kabupaten Garut diprediksi akan diserbu wisatawan saat libur panjang nanti. Pengelola hotel dan tempat wisata diminta untuk meningkatkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.
"Melaksanakan protokol kesehatan 3M. Pengelola juga harus menyediakan hand sanitizer, masker," ucap Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Rudy memprediksi akan ada lonjakan pengunjung di tempat wisata dan hotel yang ada di Kabupaten Garut. Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya akan menyiagakan sejumlah personel dari tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 untuk memantau penerapan protokol kesehatan khususnya di lokasi-lokasi wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wajib mematuhi protokol kesehatan. Karena yang dikhawatirkan itu adanya penyebaran virus dari yang datang dari luar," ucap Rudy.
Pemda berharap datangnya wisatawan di libur panjang ini mendongkrak perekonomian masyarakat. Namun, pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, angka kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi oleh Pemda saat ini berjumlah 626 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 356 kasus atau sekitar 60 persen di antaranya berhasil sembuh.
Klaster keluarga terus menjadi perhatian serius dari Pemda Garut. Selain klaster keluarga, Pemda juga menyoroti adanya klaster pesantren baru-baru ini.
"Ancaman penularan virus COVID-19 di keluarga atau klaster keluarga semakin meningkat. Upaya pencegahan menjadi sangat penting," ucap Humas Tim Gugus Tugas COVID-19 Garut Yeni Yunita, Selasa (27/10/2020).
(mso/mso)