Ikan cupang tengah naik daun. Ikan hias dan aduan ini diminati banyak orang. Pembudi daya ikan cupang pun ketiban untung. Salah satunya dirasakan Pangeran Wahyudi Jayaningrat, warga Cirebon.
Wahyudi mengelola Siliwangi Betta Farm di rumah yang disulap menjadi tempat pembudidayaan ikan di Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Wahyudi mengaku penjualan ikan cupang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Saat pandemi ini meningkat. Alhamdulillah 70 persen lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya," kata Wahyudi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (25/10/2020).
Wahyudi mengaku dalam sehari bisa meraup omzet hingga Rp 15 juta selama pandemi. Ia bisa menjual ikan cupang hingga 400 ekor. Kondisi tersebut berbeda jauh dengan saat sebelum pandemi.
"Sebelum pandemi cuma satu sampai 10 ekor. Sekarang bisa sampai 400 ekor. Keuntungannya sehari kalau sebelum pandemi ya Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Sekarang sehari pahitnya Rp 15 juta. Jadi, kalau rata-rata sebulan keuntungannya bisa Rp 150 juta," kata Wahyudi.
Wahyudi menerangkan ikan cupang jenis avatar merupakan paling banyak diburu pembeli. Ikan cupang avatar berwarna hitam bercorak kilauan dan emas.
"Yang membedakan harga semakin mahal itu dari kualitasnya, ukurannya, corak bling-bling dan juga genetiknya," kata Wahyudi.
Wahyudi mengaku menjual harga ikan cupang dari mulai per ekor, hingga per 10 ekor. "Yang per 10 ekor untuk bahan ini ada yang Rp 1,5 juta hingga puluhan juta. Nah, kalau yang satu jodoh juga ada, harganya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta," katanya.
Selama pandemi Wahyudi hanya mengandalkan penjualan melalui online atau dalam jaringan (daring). Kendati demikian, Wahyudi tetap banjir pesanan.
Pria yang tinggal di sekitaran Keraton Kanoman Cirebon ini mengaku sejak masih SD tertarik memelihara cupang. Ia mulai mengembangkan budidaya ikan cupang sejak 2016 silam.
"Peminatnya banyak, mulai dari Indonesia, Thailand, dan Singapura. Untuk penjualan di Indonesia paling jauh ke Kalimantan dan Sulawesi," ujarnya.
Tonton juga 'Uniknya Salon Ikan Cupang, Kudus':
(mso/mso)