Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Mengguggat (MIM) menutup Exit Tol Pasteur pada Jumat (23/10/2020) sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi ini merupakan rangkaian penolakan Omnibus Law yang dilakukan oleh mahasiswa di Bandung.
Massa bergerak dari Sekretariat PMKRI Bandung sekitar pukul 15.22 WIB. Mereka berjalan dari Babakan Jeruk menuju perempatan Pasteur. Seketika itu, puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai kelompok kemahasiswaan ini langsung melakukan orasi.
"Omnibus Law bukanlah solusi untuk negeri ini," teriak seorang orator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai melakukan orasi, mahasiswa menyusun formasi lingkaran dan sebagian mahasiswa melakukan Salat Ashar berjamaah pada pukul 15.35 WIB. "Ayo kawan-kawan lindungi teman-teman kita yang melakukan salat di sini," ujarnya.
Pantauan detikcom, ratusan personel kepolisian diturunkan dalam mengawal aksi mahasiswa ini. Terlihat juga sekelompok organisasi masyarakat (ormas) yang ikut meneriaki mahasiswa agar melakukan aksi dengan damai.
Tak hanya di sana, mahasiswa pun kemudian berjalan sekitar 950 meter dari perempatan Pasteur menuju Gerbang Tol Pasteur. Polisi berpakaian lengkap anti huru hara serentak mengikuti. Puluhan anggota Ormas pun ikut mengawal ke jalan.
Dari laporan kepolisian, arus lalu lintas pun sempat tersendat baik dari arah Surya Sumantri, Gunung Batu, Dr Djundjunan dan Exit Tol Pasteur. Kendaraan roda empat mengular hingga 5-6 kilometer, baik dari arah Bandung maupun dari arah Jakarta.