Pemerintah Kota Bandung terus melakukan langkah antisipasi demi mencegah dampak buruk terjadinya bencana alam. Apalagi saat ini telah memasuki musim hujan.
Pagi tadi bahkan digelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana di Makodim 0618-BS Kota Bandung. Apel tersebut dihadiri sejumlah pihak termasuk Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Dalam kesempatan tersebut Yana menyatakan Kota Bandung memiliki sejumlah potensi bencana yang harus diwaspadai. Seperti banjir, longsor hingga pohon tumbang bisa terjadi kapan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diprediksi oleh BMKG cuaca seperti saat ini bisa berlangsung sampai Maret 2021. Sehingga Kota Bandung sebagai daerah cekungan tentunya harus mewaspadai beberapa hal yang kemungkinan bisa terjadi seperti longsor, banjir termasuk pohon tumbang," kata Yana kepada Wartawan, Jumat (23/10/2020).
Dalam apel itu, seluruh elemen terlibat dari mulai TNI, Polri, dinas terkait hingga elemen masyarakat. Kolaborasi ini, kata dia, penting karena pemerintah tidak bisa mengatasi ancaman bencana sendiri.
"Sehingga hari ini kita bersama seluruh komponen TNI, Polri Insyaallah berupaya membuat mitigasi bencana sehingga pemerintah tidak bisa sendiri mengatasi ini. Butuh partisipasi dari masyarakat," katanya.
Yana mengungkapkan apel itu digelar karena memang berdasarkan prediksi dari BMKG sudah memasuki musim hujan. Apalagi ada fenomena La Nina yang membuat curah hujan di Kota Bandung sangat tinggi dan bisa berkepanjangan.
"Hari ini kita mulai supaya sangat waspada terhadap fenomena alam ini," ujarnya.
Pihaknya sudah menyiapkan petugas di satuan dinas dan menguatkan petugas di setiap kewilayahan. Bilamana bencana alam terjadi, petugas kewilayahan bisa langsung melakukan penanganan awal.
"Kalau petugas kita siap saja, di masing-masing instansi, sekarang kuncinya di kewilayahan. Kewilayahan juga tetap harus bersihkan sampah dari gorong-gorong, dari sungai, karena tadi karakter Kota Bandung yang wilayah cekungan kalau di Bandung enggak hujan tapi di hulu hujan itu pasti akan dampak banjir. Seperti Citepus selama ini, di hulu hujan di sini enggak pasti ke daerah Pagarsih banjir," jelasnya.
Namun pihaknya yakin masalah banjir bakal dapat diatasi setelah pihaknya mengeluarkan sejumlah program untuk mengatasi banjir. "Tapi Insyaallah dengan adanya kolam retensi Sirnaraga, kolam retensi Bima sudah aga teratasi termasuk di daerah Gedebage yang biasa banjir airnya sudah terparkirkan di Wetland Cisurupan Park," ujarnya.
(wip/mso)