Tempat penjualan domba di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendadak ramai didatangi banyak orang. Dua ekor domba bernama Meli dan Reno di Aljun Farm itu membetot perhatian khalayak.
Domba Garut tersebut memiliki keunikan. Tanduknya empat.
Wais, pegawai Aljun Farm mengatakan, dua ekor domba jantan itu berusia 2,5 tahun. Menurutnya, domba memiliki empat tanduk sangat jarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Domba tanduk empat ini tergolong langka dan unik. Domba tanduk empat ini karena faktor genetik dan langka, perbandingannya satu banding sepuluh ribu ekor," ucap Wais saat ditemui detikcom di Aljun Farm, Desa Majasari, Kecamatan Ligung, Majalengka, Jumat (16/10/2020).
![]() |
Ia mengungkapkan Meli dan Reno didapat dari seorang peternak domba di Garut yang kemudian dibawa ke Aljun Farm untuk dirawat dan dibesarkan. Domba bertanduk empat memiliki sedikit perbedaan karakter dengan domba Garut biasa.
Wais menyebut domba bertanduk empat lebih kalem dan tidak agresif. "Perbedaan perilaku tidak terlalu agresif seperti domba Garut lainnya, ini lebih tenang karena genetiknya sedikit berbeda meski sama-sama domba Garut," tuturnya.
Meli berbulu putih, sedangkan Reno bulunya hitam. Menurut Wais, domba bertanduk empat ini diminati para kolektor hewan.
"Domba ini kebanyakan diburu untuk koleksi. Karena kalau untuk kurban itu disayangkan. Selain langka, dagingnya tidak banyak," ucapnya.
Meski langka, Meli dan Reno tetap dijual. Dua ekor kambing bertanduk empat itu harganya Rp 200 juta.
Wais menjelaskan uang hasil penjualan Meli dan Reno akan disumbangkan untuk biaya pembangunan masjid di Desa Majasari. "Kita mematok harga domba ini 200 juta per ekor. Jika terjual setengah dari hasil penjualan untuk biaya membangun masjid di desa ini," tutur Wais.
![]() |