.webp)
Bencana alam menerjang enam kecamatan di wilayah selatan Garut, Senin (12/10) kemarin. Ribuan orang jadi korban. Mereka butuh bantuan!
Bencana banjir bandang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong. Selain itu, Kecamatan Peundeuy, Pamulihan dan Cisompet diterjang longsor.
Bencana alam yang terjadi tersebut diduga dipicu hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Garut sejak Minggu (11/10) malam hingga Senin dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribuan orang dipastikan terdampak bencana alam yang terjadi di enam kecamatan ini. Kendati demikian, hingga Selasa (13/10/2020) ini Pemda Garut masih melakukan pendataan jumlah pasti warga yang terdampak.
Korban bencana alam saat ini sangat memerlukan bantuan. Ada beberapa komoditi yang saat ini sangat dibutuhkan warga di sana seperti air bersih dan makanan.
"Kita di sini kesulitan air bersih. Makanan pun alakadarnya. Kami mohon bantuan dari saudara-saudara," ucap Ahmad Fauzan (24), warga Pameungpeuk, saat dihubungi detikcom, Selasa siang.
Bantuan bagi warga yang terdampak banjir sedang dalam proses pendistribusian. Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut, sejak Senin (12/10) malam kemarin, pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke lokasi.
"Kita salurkan 10 ton beras, lauk-pauk. Kita salurkan ke sana langsung," kata Rudy kepada wartawan, Selasa.
Selain dari pemerintah, pihak swasta juga saat ini mulai menyalurkan bantuan. Salah satunya manajemen salah satu tempat karaoke di Garut. Mereka mendonasikan belasan karung beras hingga popok bayi.
"Hari ini kita berikan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah. Ini Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap mereka," ungkap Manajer Charly Karaoke, Julia kepada wartawan, Selasa.
Selain itu, beberapa organisasi, komunitas warga, hingga kalangan pemuda juga saat ini mulai berbondong-bondong mengumpulkan donasi. Mereka membuka open donasi melalui media sosial.
