Momen unik terjadi dalam aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan ribuan massa dari aliansi mahasiswa Cipayung Plus di depan Kantor DPRD Kuningan, Jawa Barat Jumat (9/10/2020).
Seorang pedagang asongan tiba-tiba ditarik oleh mahasiswa dan diminta duduk di hadapan perwakilan pimpinan dan anggota DPRD Kuningan yang keluar menemui massa pendemo.
Setelah meminta pedagang asongan tersebut duduk, mahasiswa kemudian meminta pimpinan dan anggota DPRD Kuningan untuk memborong semua dagangan yang dibawa seorang kakek itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa meminta pimpinan dan anggota DPRD Kuningan untuk membeli semua dagangan sang kakek. Bahkan, mahasiswa menentukan harga untuk semua dagangan tersebut.
"Semua dagangan kakek ini dihargai Rp 2 juta. Setuju semuanya teman-teman. Setuju," ucap salah satu korlap aksi diikuti semua mahasiswa yang hadir.
Mendengar permintaan mahasiswa tersebut, salah pimpinan dan anggota DPRD Kuningan menyepakati dan mengeluarkan uang tunai untuk membeli semua dagangan tersebut.
"Semua dagangan bapak dibeli sesuai harga yang tadi disepakati. Ini uangnya ya pak," ucap Etik Widiawati anggota DPRD Kuningan saat memberikan uang Rp 2 juta kepada kakek pedagang asongan.
Mahasiswa yang menyaksikan momen tersebut spontan langsung memberi tepuk tangan meriah. Sementara kakek pedagang asongan kemudian membagikan semua dagangannya sebelum pergi meninggalkan lokasi.