Suasana sore di Kampung adat Cengkuk, Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi mendadak gaduh. Kobaran api tiba-tiba muncul dari salah satu rumah, warga berlarian menyelamatkan diri. Dibantu angin, api dengan cepat merembet ke rumah lainnya.
Kebakaran menghanguskan 21 rumah di kampung tersebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, hanya dalam waktu 1 jam seluruh rumah warga nyaris rata dengan tanah. Sejumlah relawan sosial bergerak, melakukan asessment kepada warga yang terdampak.
"Keterangan warga peristiwa kebakaran melanda sekitar pukul 16.30 WIB, jadi pukul 17.30 WIB itu sudah hangus semua. Informasi dari Pak Agan, BPD desa diuga api berasal dari hubungan pendek arus listrik," kata Hamzah Fansuri, relawan Sukabumi Sehati Gerak Bersama kepada detikcom, Jumat (9/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan yang dihimpun Hamzah, ada sebanyak 21 rumah warga terdampak selain itu sebuah Musala, warung, lumbung padi dan bengkel juga hangus terbakar. 71 jiwa dari 21 KK terpaksa kehilangan rumah.
"Kondisi korban masih merasakan trauma, ada yang menangis juga. Tadi saya jam 05.00 WIB ke lokasi ada seorang ibu yang menangis mungkin sedih juga. Saat ini yang dibutuhkan warga sandang dan pangan," ujar Hamzah.
Selain bangunan, ternak warga juga dikatakan Hamzah hangus, 3 kandang kambing berikut isinya, 168 ekor ayam. "120 kilogram daging ayam hangus, rencananya oleh warga ayam itu untuk selamatan 40 harian melahirkan. Ada juga surat penting seperti BPKB, KTP, KK dan surat nikah yang hilang," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dusun Kampung Cengkuk Rukhiyat S memastikan tidak ada korban jiwa warganya akibat kejadian itu. Ia menduga api berasal dari hubungan pendek arus listrik salah satu rumah warga.
"Api cepat membesar, karena saat kejadian angin lumayan kencang sehingga membuat api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah lainnya. Yang terdampak sekitar 70 jiwa, ada rumah yang tidak terbakar 3 rumah keburu terselamatkan warga bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya," terangnya Rukhiyat.
"Untuk sementara warga yang rumah nya terbakar mengungsi di rumah rumah warga sekitar dan kerabat terdekat. Saat ini sudah ada dari pihak desa,kecamatan, danramil, polsek Cikakak, BPBD juga ada melakukan pendataan," kata dia menambahkan.
Tonton juga video 'Cerita Kembar di Sukabumi yang Dikeroyok Gegara Sebut 'Cicing Sia!'':