Gasibu Mencekam, Polisi-Demonstran Saling Kejar di Bandung

Gasibu Mencekam, Polisi-Demonstran Saling Kejar di Bandung

Yudha Maulana - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 18:16 WIB
Gasibu mencekam, demonstran dan polisi saling kerja-kejaran di Bandung
Gasibu mencekam, demonstran dan polisi saling kerja-kejaran di Bandung (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Suasana Jalan Surapati, tepatnya di mulut jalan layang (fly over) Pasupati mendadak mencekam ketika demonstran yang dipukul mundur aparat kepolisian berlarian ke persimpangan Gasibu dan Monumen Perjuangan itu, Kamis (8/10/2020).

Pantauan detikcom pada pukul 17.30 WIB, polisi tak berpakaian preman mengejar para demonstran yang belum teridentifikasi asal kelompoknya, di pelataran depan Gasibu. Aksi kejar-kejaran pun berlarut ke tengah jalan karena pendemo berusaha melarikan diri dari kejaran petugas.

Batu dan pecahan keramik dari proyek revitalisasi Gasibu berterbangan. Petugas medis pun berjibaku dalam mengevakuasi korban yang tertimpali batu, yang di antaranya anak-anak dan ibu-ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengendara sepeda motor yang panik melihat kericuhan pun terpaksa menaikkan kendaraan mereka ke atas pembatas jalan, untuk memutar arah.

Pada pukul 16.40 WIB ada tiga titik kerumunan di sekitar Gedung Sate. Kerumunan pertama dilakukan oleh massa dari gabungan serikat pekerja yang berdemo di Gedung Sate.

ADVERTISEMENT

Kemudian kerumunan kedua merupakan gabungan dari mahasiswa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat. Mereka kembali mendesak pemerintah dan DPR RI mencabut Omnibus Law dengan menerbitkan Perpu.

Sementara itu kerumunan ketiga adalah mahasiswa di perempatan Jalan Ir Djuanda - Sulanjana. Dari informasi yang dihimpun detikcom massa mahasiswa ini akan bergerak kembali ke arah Tamansari.

Sebelumnya pada siang tadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menemui buruh dan menyatakan akan mengirimkan surat aspirasi penolakan Omnibus Law dari buruh kepada Presiden Jokowi dan DPR RI

(yum/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads