Sekelompok pendemo kembali mendatangi Istana Bogor di Jalan Ir. H. Juanda Kota Bogor untuk melakukan aksi menolak undang-undang omnibus law. Di bawah guyuran hujan deras, mahasiswa terus melakukan aksinya sambil berusaha mendekat ke gerbang Istana Bogor.
Berbeda dengan kelompok mahasiswa sebelumnya yang bisa langsung mendekat hingga ke gerbang utama istana bogor, kelompok pendemo yang disebut-sebut merupakan kelompok cipayung dan gabungan berbagai aliansi mahasiswa ini disekat dengan jarak sekitar 100 meter dari gerbang istana.
Penyekatan dilakukan menggunakan barier dan barisan TNI dan Polisi yang berjaga di belakangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kemudian, massa mahasiswa menerobos pembatas untuk mendekati gerbang istana Bogor. Sementara barisan polisi dan TNI tetap berjaga dan menjadi batas akses menuju gerbang istana.
Aksi yang digelar sejak sekitar pukul 15:00 WIB terus berlangsung hingga saat ini pukul 16:00 WIB. Kelompok ini datang sesaat setelah kelompok mahasiswa se-Bogor melakukan aksinya tadi siang.
Di bawah guyuran hujan deras, mahasiswa terus melakukan aksinya sambil berorasi dan menyanyikan yel-yel penyemangat
Sementara itu, arus lalulintas di sekitaran istana bogor saat ini mengalami kemacetan parah. Sebab arus menuju kawasan Air Mancur di Jalan Sudirman ditutup sementara karena adanya aksi. Kendaraan yang datang dari arah lingkar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor di Jalan Otista-Jalan Ir. H. Juanda diarahkan ke kawasan Sempur, Jalan Jalak Harupat hingga ke Jalan Pajajaran.
Begitupun sebaliknya, kendaraan yang datang dari kawasan air mancur menuju simpang istana Bogor dialihkan ke beberapa ruas jalan jalur ditutup massa pendemo.
Sebelumnya, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Bogor melakukan aksi di depan istana Bogor. Mereka menolak undang-undang omnibus law karena dianggap merugikan rakyat, terutama buruh.
(mud/mud)